Gaza, 22 Ramadhan 1437/27 Juni 2016 (MINA) – Sebanyak 250.000 Muslim telah melakukan perjalanan dan melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsha, Al-Quds Timur pada pekan ke tiga Ramadhan 1437 Hijriyah.
Menurut laporan World Bulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), sejak subuh, jamaah Palestina dari Al-Quds dan Tepi Barat yang diduduki Israel mulai berkumpul di tempat suci umat Islam ketiga di dunia itu.
Otoritas Israel telah meningkatkan kemanan di daerah tersebut, mengerahkan ribuan polisi dan mendirikan penghalang jalan menuju pintu masuk Kota Tua Al-Quds agar menyulitkan para jamaah menuju masjid.
Selain itu, mereka juga mengerahkan helikopter dan balon pengawasan untuk memantau kegiatan di dalam dan di sekitar lokasi.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Para tentara Israel hanya mengizinkan laki-laki berusia di atas 45 tahun dan anak-anak di bawah 12 tahun. Sementara wanita, diizinkan masuk untuk semua usia.
Sekitar 300 warga Palestina dari Jalur Gaza yang diblokade juga diizinkan -untuk kedua kalinya pada Ramadhan ini- memasuki Al-Quds pada Jumat.
Israel menduduki Al-Quds Timur dan Tepi Barat selama Perang Timur Tengah 1967, kemudian mencaplok kota suci pada 1980. Israel juga mengklaim Kota Al-Quds sebagai ibukota negara Yahudi dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.(T/P004/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal