Paris, MINA – Seorang pekerja di Bandara Charles de Gaulle, Paris, diskors dari tugasnya setelah meneriakkan “Free Palestine” melalui saluran radio kepada kru maskapai Israel, El Al. Kejadian tersebut diungkap oleh Menteri Transportasi Prancis, Philippe Tabarot, pada Selasa (12/8) malam.
Tabarot mengatakan, insiden itu terjadi sehari sebelumnya dan langsung diselidiki menyusul adanya keluhan resmi dari pihak kru El Al. Hasil penyelidikan membuktikan bahwa staf bandara benar-benar mengucapkan seruan “Free Palestine” ketika berkomunikasi melalui radio internal dengan awak maskapai tersebut.
Menurut Tabarot, pernyataan itu melanggar aturan komunikasi radio yang seharusnya terbatas pada informasi terkait keselamatan dan ketertiban lalu lintas udara. “Dia dilarang menjalankan tugas apa pun hingga pemberitahuan lebih lanjut. Proses disipliner segera dijalankan,” ujarnya melalui akun media sosial X, dikutip Anadolu Agency, Rabu (13/8).
Kasus ini menambah ketegangan diplomatik antara Prancis dan Israel, yang sebelumnya telah memanas setelah Pemerintah Prancis memutuskan tidak memperpanjang visa kerja staf keamanan maskapai El Al. Ketegangan kian meningkat terkait rencana Paris untuk mengakui status negara Palestina. []
Baca Juga: Media Swedia dan Norwegia Siap Kirim Jurnalis ke Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)