Pelabuhan di Spayol Terdampak Krisis Laut Merah

Barcelona, MINA – Otorita pelabuhan di Barcelona, menyatakan, pihaknya merasakan dampak krisis yang kini berada dalam kekuasaan militan Huothi Yaman.

Puluhan tangkel berisi gas alam cair menunda perjalanannya dan saat ini masih berada di pelabuhan tersebut. Mereka tidak berani melewati Laut Merah khawatir keamanan mereka. Al-Arabiya melaporkan.

Dalam pernyataan tertulisnya, pejabat otoritas pelabuhan, Lluis Salvado menjelaskan pasokan impor gas cair di negaranya saat ini tengah terancam usai kapal tanker pengangkut BBM seperti Qatar Energy mengubah rute pelayaran dari Laut Merah, memutar ke sepanjang pantai mengelilingi benua Afrika.

“Kapal-kapal menelepon pelabuhan Barcelona di Spanyol karena ada penundaan 10 hingga 15 hari lantaran mereka harus melakukan perjalanan keliling Afrika untuk menghindari potensi serangan di Laut Merah,” kata Salvado.

Baca Juga:  Peran Dakwah dalam Memperbaiki Akhlak Umat

Lonjakan harga juga terjadi pada pengiriman barang rute Asia-Mediterania yang naik menjadi 5.175 dolar AS per kontainer.

Sementara menurut Freightos, sebuah platform pemesanan dan pembayaran untuk angkutan internasional per awal tahun 2024, tarif pengiriman dari Asia ke Pantai Timur Amerika Utara naik 55 persen menjadi 3.900 dolar AS per kontainer berukuran 40 kaki. (R/P2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.