Oleh Bahron Ansori, Wartawan MINA
SURGA adalah tempat terindah yang sudah pasti diidam-idamkan setiap makhluk bernama manusia. Kenikmatan dan keindahan surga, tak pernah terbesit di hati dan tak mungkin bisa dilukiskan. Hanya Allah yang Maha Mengetahui bagaimana indahnya surga. Hanya Allah pula yang punya kehendak untuk memasukkan seorang manusia ke dalam surga.
Karena Allah punya kehendak, maka Dia bisa memasukkan manusia sekehendak-Nya ke dalam surga walau bisa jadi orang tersebut penuh dengan dosa. Dalam sebuah riwayat, Allah Ta’ala bahkan memasukkan seorang wanita pelacur ke dalam Surga hanya karena wanita itu memberi minum seekor anjing yang kehausan.
Dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Ada seorang wanita pelacur melihat seekor anjing di hari yang panas terik. Anjing itu mengelilingi sumur tersebut sambil menjulurkan lidahnya karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya dan menimba air dengannya. Ia pun diampuni karena amalannya tersebut.” (HR. Muslim no. 2245).
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof. Anbar: Pendidikan Jaga Semangat Anak-Anak Gaza Lawan Penindasan
Ibroh Kisah
Sebagai manusia, kita tidak bisa hanya menilai orang lain dari tampilan fisik atau pekerjaannya sehari-hari. Betapapun buruk pekerjaan seseorang menurut kita, tapi ketahuilah di dalam hatinya yang paling dalam masih ada kebaikan. Lihat misalnya seorang perampok yang sehari-harinya melakukan pekerjaan kotor. Ketahuilah, sang perampok jika ia mempunyai anak, maka bisa dipastikan di hatinya yang paling dalam ia tidak ingin anaknya kelak mengikuti jejaknya menjadi perampok juga.
Dalam sepenggal kisah yang dijelaskan hadis Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di atas adalah tentang seorang pelacur yang semua dosa-dosanya diampuni bahkan dalam riwayat lain, ia masuk Surga ‘hanya’ karena membantu seekor anjing yang kehausan di padang sahara. Secara logika, rasanya sulit diterima. Bagaimana mungkin seseorang yang memberi minum seekor anjing yang kehausan saja bisa diampuni dosa-dosanya dan masuk Surga? Dilakukan oleh seorang pelacur pula yang menurut mayoritas termasuk ke dalam profesi paling hina di dunia.
Namun, Allah Ta’ala punya kehendak. Segala yang Dia kehendaki pasti terjadi. Setidaknya, ada beberapa pelajaran penting yang bisa dipetik dari kisah dalam hadis di atas, antara lain; selalu berniat baik dan berusaha mewujudkannya. Si pelacur, walaupun pekerjaannya kotor tapi jauh di lubuk hatinya masih tersisa sifat mulia dan rasa kasih sayang.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya
Sengaja ia melepaskan sepatunya untuk yang sebelah dan mengambil air lalu memberikannya ke anjing yang kehausan itu. Akhlak mulianya itulah yang membuat Allah ridha dan mengampuni dosanya. Karena itu, jangan ragu untuk berbuat baik kepada siapapun sebab kebaikan adalah amal mulia yang akan membuat mulia para pelakunya.
Allah Ta’ala berfirman tentang kebaikan dalam beberapa ayat di bawah ini,
هَلْ جَزَآءُ اْلإِحْسَانِ إِلاَّ اْلإِحْسَانِ {60}
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS. Ar-Rahman: 60)
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَاحَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ {10}
“Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan.Dan bumi Allah itu adalah luas.Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas.” (QS. Az-zumar: 10)
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof El-Awaisi: Ilmu, Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsa
إِنَّ رَحْمَتَ اللهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ {56}
”Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-a’raf: 56)
Setiap manusia sudah dibekali rasa kasih sayang dan diberi kemampuan untuk melakukannya, maka jangan pernah berhenti untuk berbuat kebaikan. Terlebih lagi jika kita adalah orang muslim yang mukmin, wallahua’lam. (A/RS3/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat