Jakarta, 15 Syawwal 1435/31 Juli 2015 (MINA) – Pemred Majalah Islam Al-Bayan berbasis di Riyadh, Arab Saudi, Syaikh Dr. Ahmad bin Abdurrahman ash-Shoyan mengatakan, pelajaran tentang Al-Aqsha penting diajarkan bagi pelajar Muslim sejak dini agar tumbuh jiwa juang membelanya.
Syaikh Shoyan mengatakan, tumbuhnya rasa kenal, cinta dan memiliki terhadap Masjid Al-Aqsha dalam diri pelajar Muslim, harus dikenalkan sejak dini, sebab merekalah kelak yang kan menjadi para pemimpin Muslim masa yang akan datang.
“Cantumkan mulai dari dalil, sejarah, dan gambar pada kurikulum pendidikan pelajar Muslim agar menjadi bagian dari akidah mereka. Sebab persoalan perjuangan Al-Aqsha adalah masalah akidah bukan soal tanah semata,” ujarnya pada Diskusi Perjuangan Dunia Islam di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/7).
Ia beralasan, masalah terbesar kaum Muslimin saat ini adalah rendahnya kesadaran perjuangan pembelaan nasib sesama Muslim lainnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Termasuk di negara-negara mayoritas Muslim, juga di Timur Tengah sendiri, sedang terjangkiti sekulerisme di berbagai bidang,” ujarnya.
Akibatnya, masalah kota suci Al-Quds menjadi hal yang menghilang. Sehingga penjajah Israel semakin leluasa menjajahnya tanpa ada perlawanan dari dunia Islam.
Ia menambahkan, memang selalu ada bantuan logistik dan material, penyantunan halaqah tahfidz, yatim, dan keluarga mujahidin. Namun tanpa adanya penanaman akidah dan kecintaan terhadap Al-Aqsha di kalangan generasi muda Muslim secara menyeluruh di dunia Islam, akan sulit mengalahkan Zionis Israel.
Amir Majelis Tarbiyah Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Drs. H. Ahmad Zubaidi Ardlani menguatkan, bahwa generasi Muslim sekarang adalah calon-calon pemimpin masa yang akan datang. Karenanya, perlu terus ditanamkan akidah, kecintaan terhadap perjuangan dan meningkatkan peran media dalam sosialisasi perjuangan dunia Islam.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Media Islam menjadi sangat penting dalam upaya menyebarkan informasi perjuangan dunia Islam kepada generasi muda,” ujar Zubaidi.
Untuk itu, ia merespon positif adanya jalinan kerjasama antara Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) berbasis di Jakarta dengan Majalah Islam Al-Bayan berbasis di Riyadh Arab Saudi.
Juga diadakan pembicaraan awal kerjasama MINA dan – Al-Bayan untuk menyelenggarakan “Konperensi Internasional Media Massa Islam tentang Palestina dan Al-Aqsha”, menjelang bulan suci Ramadhan tahun depan di Jakarta bersamaan dengan pengajian akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah).
(L/P4/P2)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)