OKI-kutuk-Islamofobia-300x217.jpg" alt="Sidang Menlu OKI kutuk Islamofobia" width="300" height="217" /> Sidang Menlu OKI kutuk Islamofobia
New York, 10 Muharam 1347/23 Oktober 2015 (MINA) – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di PBB, Kamis, memperingatkan terhadap
kegigihan tindakan provokatif Israel dan agresi di Masjid Al-Aqsa.
Kebijakan rasis Israel merupakan pelanggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya atas hak-hak keagamaan umat Islam dan situs paling suci ketiga umat Islam, kata Pejabat Kepala Misi Kuwait untuk PBB, Abdulaziz Al Saud-Jarallah.
Dia mengemukakan hal ini atas nama OKI dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina.
Kuwait saat ini adalah presiden OKI, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) dengan mengutip Kuna melaporkan.
Baca Juga: Israel Panggil 60.000 Tentara Cadangan untuk Persiapan Kuasai Gaza
Kegagalan masyarakat internasional mengakhiri pelanggaran Israel akan membahayakan peluang bagi dicapainya perdamaian dan
stabilitas di Timur Tengah, mengobarkan ekstremisme dan kekerasan, dan berisiko memicu konflik agama di wilayah ini, Al-Jarallah menegaskan.
“Masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, harus memikul tanggung jawab untuk mencegah Israel dari terus merongrong keamanan dan stabilitas di Timur Tengah.
“Kelambanan masyarakat internasional mendorong negara Yahudi untuk terus melakukan kejahatan dan kebijakan terorisme negara terhadap rakyat Palestina tak bersenjata di Tepi Barat, termasuk warga Arab di Yerusalem,” tambahnya.
Al-Jarallah mengulangi kecaman OKI terhadap upaya Israel mengubah identitas sejarah Yerusalem, eksekusi brutal di luar hukum atas pemuda Palestina, dan meningkatnya serangan para pemukim Yahudi terhadap rakyat Palestina di bawah perlindungan pemerintah pendudukan Israel.
Baca Juga: Perawat AS Ungkap Kondisi Mengerikan di RS Nasser, Gaza
“Lebih dari 45 warga sipil Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 1.800 lainnya luka-luka sejak awal Oktober ini dalam gelombang baru kekerasan ekstrimis Yahudi dan tentara. Ini merupakan kejahatan perang,” kata Al-Jarallah.
Dia mengingatkan seruan pertemuan tingkat menteri OKI baru-baru ini OKI agar Dewan Keamanan PBB segera bertindak dan
memberikanperlindungan internasional bagi rakyat Palestina berdasarkan resolusi DK PBB yang relevan 242, 252, 338, 456 dan
476. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Keselamatan Jurnalis Kutuk Israel atas Pembunuhan Pewarta Gaza