Tunis, MINA – Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Palestina, Francesca Albanese mengungkapkan bahwa serangan kedua terhadap kapal Alma dalam armada Global Sumud Flotilla diduga menggunakan granat pembakar.
Dalam sebuah video, terlihat sebuah drone tanpa lampu menjatuhkan perangkat yang langsung memicu kebakaran di dek kapal. Sumber ahli meyakini benda itu adalah granat api yang dibalut plastik dan dicelup bahan bakar. Meski mengalami kerusakan, seluruh penumpang dilaporkan selamat.
“Serangan terhadap flotilla selama dua hari terakhir jelas dimaksudkan untuk mengintimidasi dan menghalangi misi kami. Namun, justru hal ini menunjukkan sejauh mana Israel rela bertindak, digerakkan oleh ketakutan, demi mempertahankan pengepungan ilegal atas Gaza,” demikian pernyataan resmi GSF diterima MINA, Kmais (11/9).
Albanese menegaskan, impunitas yang diberikan kepada Israel telah memungkinkan terjadinya puluhan tahun pendudukan dan kejahatan terhadap rakyat Palestina. Ia menyerukan negara-negara anggota PBB untuk bertindak melindungi misi ini dan mengakhiri keterlibatan dalam pelanggaran hukum internasional.
Baca Juga: Global Sumud Flotilla Tunda Berlayar dari Tunisia karena Cuaca
“Ini adalah ujian bagi kemanusiaan. Dunia harus menghentikan blokade Gaza,” ujar Albanese.
Sebelumnya, Albanese juga menyatakan dukungan penuh terhadap misi Global Sumud Flotilla, menyebut para aktivis yang berlayar dari Barcelona menuju Gaza sebagai “pejuang moral” yang berkomitmen pada aksi damai untuk melawan blokade.
Armada Global Sumud Flotilla 2025 merupakan upaya sipil internasional terbesar dalam dua dekade terakhir, terdiri atas 65 kapal dari 44 negara yang membawa bantuan makanan, obat-obatan, dan air bersih bagi lebih dari dua juta warga Gaza.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UEA Larang Perusahaan Pertahanan Israel Ikut dalam Dubai Expo