Jenewa, MINA – Pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, mengatakan, apa yang terjadi di Tepi Barat adalah “ujian lakmus” dari operasi pembersihan etnis rezim Israel terhadap warga Palestina.
Mengacu pada pemindahan 40.000 warga Palestina dalam satu bulan, Albanese mengatakan kepada wartawan pada Kamis (13/3) bahwa pemindahan paksa telah menjadi hal yang konstan di Palestina yang diduduki sejak Nakba.
“Ratusan ribu warga Palestina telah mengungsi. Lebih dari 350.000 orang mengungsi pada tahun 1967, dan Israel menghancurkan semua yang mereka tinggalkan, mencegah mereka kembali,” katanya. Press TV melaporkan.
“Kekerasan genosida telah terjadi sejak sebelum 7 Oktober 2023.”
Baca Juga: Israel Tolak Serahkan Masjid Ibrahimi ke Kementerian Wakaf
Albanese mengatakan, pembersihan etnis yang terjadi di Palestina “harus menjadi berita utama di surat kabar.”
Ia mengungkapkan komunikasinya dengan wartawan terkait masalah tersebut, dengan mengatakan bahwa kebenaran dan akurasi “hilang” dari liputan wilayah Palestina yang diduduki.
“Saya telah berbicara dengan wartawan yang telah diberi tahu untuk tidak menyebutkan genosida dan apa yang sedang terjadi,” katanya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Tahan 676 Jenazah Warga Palestina di ‘Pemakaman Angka’ dan Lemari Es