Ramallah, MINA – Pelapor Khusus PBB untuk situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina, Francesca Albanese, mengkritik peningkatan pendanaan Amerika Serikat untuk genosida Israel di Jalur Gaza.
Mengomentari pembantaian Sekolah Al-Tabieen di Gaza, yang menewaskan lebih dari 100 orang pada Sabtu (10/8), Albanese mengatakan, pendanaan tersebut meningkat seiring dengan penggunaan bom yang lebih mematikan oleh Tel Aviv yang menyebabkan banyak korban mayat terpotong-potong hingga menjadi mustahil untuk mengenalinya.
Ia menambahkan, identifikasi jenazah korban pembantaian Sekolah Al-Tabieen di Gaza kini masih terus dilakukan. Quds Press melaporkan, Senin (12/8).
Kantor Media Pemerintah di Jalur Gaza mengumumkan, lebih dari 100 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan zionis Israel yang menargetkan pengungsi yang sedang melaksanakan shalat subuh di Sekolah Al-Tabieen. []
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)