Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelayanan Kesehatan Penjara Israel Tak Serius, Kesehatan Tahanan Palestina Raddad Jadi Taruhan

Habib Hizbullah - Jumat, 13 November 2020 - 16:41 WIB

Jumat, 13 November 2020 - 16:41 WIB

3 Views

Tulkarem, MINA – Kantor Informasi Tahanan mengumumkan, Kamis (12/11) bahwa narapidana yang terkena kanker, Mutassim Raddad, mengalami penurunan kondisi kesehatan yang serius.

“Kondisi kesehatan Mutassim Raddad makin menurun, Ini karena kebijakan kelalaian medis yang dilakukan oleh Layanan Penjara Israel (IPS) terhadap tahanan Palestina,” demikian laporan itu seperti dikutip dari Pusat Informasi Palestina.

Raddad berasal dari Tulkarem dan dia menjalani hukuman penjara 20 tahun, dan sampai saat ini dia telah menjalani hukuman 15 setengah tahun.

Raddad ditahan sejak 12 Januari 2006 dan dituduh sebagai anggota gerakan Jihad Islam dan menentang pendudukan. Dia dianggap sebagai salah satu kasus paling serius dari tahanan yang menderita sakit di penjara pendudukan, karena dia telah didiagnosis menderita kanker usus selama 9 tahun.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

IPS tidak memperhatikan kesehatan narapidana dan memperlakukannya seperti narapidana lain yang tidak menderita penyakit apapun. Raddad dibawa ke rumah sakit dengan kendaraan penjara alih-alih ambulans, yang berdampak negatif pada kesehatannya.

Raddad menderita beberapa penyakit berbahaya, seperti perdarahan gastrointestinal yang parah, penurunan berat badan, sakit kepala terus menerus, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, detak jantung tidak teratur, dan sesak napas, alergi hidung, dan arthritis. Ini menjadikannya salah satu narapidana paling rentan di penjara Israel.

Raddad membutuhkan ruangan khusus di rumah sakit, di mana ia harus melakukan pemeriksaan berkala secara terus-menerus untuk menindaklanjuti kondisi kesehatannya. Dia meminum banyak obat, 24 pil per hari. (T/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina