Abu Dhabi, MINA – Untuk mempersiapkan pembangunan ibu kota baru bagi Indonesia, Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) menyiapkan dana sebesar USD 22,8 miliar (Rp.314 T) untuk berinvestasi di Indonesia melalui Sovereign Wealth Fund.
Hal itu disampaikan Putra Mahkota UEA, Pangeran Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, UEA.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para investor di seluruh dunia untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) baru Republik Indonesia. Pernyataan ini ia sampaikan saat menjadi pembicara utama dalam forum Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW), Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Senin (13/1).
“Dibicarakan dari Presiden mengenai Sovereign Wealth Fund, Crowned Prince Sheikh Mohammed Bin Zayed, Ia berulang kali mengatakan bahwa Indonesia adalah sahabat kami yang sangat dekat,” jelas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip dari laman Setkab.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Luhut menilai, persetujuan yang disampaikan Pangeran Sheikh Mohammed Bin Zayed adalah satu deal terbesar mungkin dalam sejarah Indonesia dalam waktu singkat di negara Timur Tengah yaitu United Emirat Arab.
Dengan Sovereign Wealth Fund itu, lanjut Luhut, Uni Emirat Arab akan masuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Baru di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bahkan, Luhut mengemukakan, Presiden Jokowi meminta agar Pangeran Sheikh Mohammed Bin Zayed menjadi Dewan Pengarah di pembangunan Ibu Kota Baru itu. (T/P2/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata