Jakarta, MINA – Masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1441H/2020M untuk jamaah haji reguler dan khusus tahap I akan berakhir Kamis, 30 April 2020.
“Sampai dengan penutupan pelunasan Rabu (29/4) kemarin sebanyak 177.785 jamaah haji reguler telah melakukan pelunasan. Sementara untuk haji khusus sudah 12.720 jamaah yang melakukan pelunasan,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis di Jakarta, Rabu.
“Sampai sehari menjelang ditutupnya masa pelunasan Bipih Reguler tahap pertama, sudah ada 177.785 atau 87,44% calon jamaah haji yang melakukan pelunasan. Angka ini diharapkan akan terus bertambah sampai dengan tahap akhir,” ujar Muhajirin, demikian keterangan yang diterima MINA.
“Masih ada 25.535 kuota jamaah haji reguler yang belum terlunasi,” sambungnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Kuota Haji Indonesia tahun ini berjumlah 221.000 yang terdiri dari kuota haji reguler (203.320) dan kuota haji khusus (17.680). Kuota haji reguler terbagi menjadi empat, yaitu: 199.518 untuk jamaah haji reguler, 2.040 kuota prioritas lanjut usia, 1.512 Petugas Haji Daerah (PHD), dan 250 Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah KBIHU.
“Sampai hari ini, belum ada PHD dan Pembimbing KBIHU yang melakukan pelunasan,” tutur Muhajirin.
“Untuk prioritas lansia masih ada 864 kuota,” lanjutnya.
Muhajirin mengatakan, jika masih ada sisa kuota saat penutupan, maka akan dibuka pelunasan tahap kedua, 12-20 Mei 2020.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Ia menjelaskan, pelunasan tahap kedua dibuka untuk jamaah yang gagal pembayaran karena sistem saat tahap pertama. Selain itu, berhak melunasi pada tahap kedua adalah pendamping lansia, penggabungan mahram, serta jamaah disabilitas dan pendampingnya.
Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim mengatakan bahwa untuk jamaah haji khusus, yang sudah melunasi sampai hari ini adalah 12.720 orang.
“Artinya, sudah 78,01% calon jamaah haji khusus yang sudah melunasi,” jelas Arfi. (R/R8/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam