Gaza, MINA – Peluncuran puluhan balon pembakar oleh para pemuda Palestina selama 24 jam terakhir menyebabkan 11 kebakaran di permukiman ilegal Yahudi yang ada di sekitar perbatasan dengan Jalur Gaza.
Jatuhnya balon pembakar menyebabkan kerugian material di lokasi yang terbakar.
Menurut sumber yang dikutip Ma’an pada Kamis (17/6) menyebutkan, balon-balon pembakar itu akan berlanjut sebagai bentuk perlawanan dan protes rakyat Palestina sehubungan masih berlanjutnya penutupan penyeberangan Gaza dan berlanjutnya serangan-serangan di Al-Quds atau Yerusalem.
Sumber tersebut juga membenarkan adanya kontak Mesir-Palestina untuk menenangkan situasi dan mencegah mereka dari ledakan konflik, dan kontak tersebut mengakibatkan tentara pendudukan tidak melakukan serangan dalam menanggapi peluncuran balon api. Serangan Israel merupakan pebnerapan terhadap aturan yang diumumkan oleh tentara pendudukan sendiri, yaitu melakukan satu serangan untuk setiap balon.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Faksi-faksi perlawanan menegaskan penolakan mereka terhadap kelanjutan tindakan hukuman Israel di Jalur Gaza, terutama yang berkaitan dengan penyeberangan Gaza.
Menurut laporan Channel 13, delegasi dari Dewan Keamanan Nasional Israel diperkirakan akan berangkat ke Mesir pada Kamis (17/6), yang akan memberikan para mediator Mesir tuntutan baru Israel mengenai tahanan dan ketenangan.
Hamas menuntut pembukaan penyeberangan, perluasan zona penangkapan ikan, untuk memudahkan masuknya bantuan hibah Qatar dan dimulainya rekonstruksi.
Mesir sendiri telah bekerja keras untuk mencoba membujuk Israel agar membuka penyeberangan di Jalur Gaza, yang telah ditutup sejak agresi terakhir di Gaza. Mesir menuntut agar Israel meningkatkan area penangkapan ikan hingga jarak 15 mil laut seperti sebelum operasi, yang saat ini hanya 6 mil jauhnya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sementara Israel mengklarifikasi, pihaknya tidak bersedia melakukan pembicaraan sampai peluncuran balon api pembakar berhenti.
“Selama balon api itu tidak berhenti, kami belum siap untuk berbicara,” katanya.
Bagi Hamas sendiri, adanya peluncuran balon api dapat menekan Israel ke dalam negosiasi, meski lembaga keamanan Israel mengatakan aturan main telah berubah. (T/B04/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel