Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PELUNCURAN SEKOLAH DIGITAL ASIA TENGGARA DENGAN PIONER KOTA BANDUNG

Septia Eka Putri - Jumat, 18 September 2015 - 21:02 WIB

Jumat, 18 September 2015 - 21:02 WIB

399 Views ㅤ

Kemendikbud

Kemendikbud

Jakarta, 4 Dzulhijjah 1436/18 September 2015 (MINA) – Sekolah Digital menyongsong  kurikulum masa depan (abad 21). Di Asia Tenggara, kegiatan ini bernama : ADOPTING 21ST CENTURY CURRICULUM THROUGH SOUTHEAST ASIA DIGITAL CLASS.

Kegiatan ini merupakan program kerja sama tiga Pusat SEAMEO di Indonesia yaitu SEAMOLEC (Jakarta), SEAMEO QITEP Science (Bandung), SEAMEO QITEP in Matematika  (Jogjakarta). Laman resmi Kemendikbud seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumaat (18/09).

Kegiatan ini dimulai di Indonesia dengan pioner Kota Bandung. Program ini merupakan realisasi salah satu proritas dari tujuh prioritas pendidikan, yang disepakati oleh para Menteri Pendidikan se Asia Tenggara dan merupakan agenda pendidikan Asia Tenggara 2015-2035.

Program ini melibatkan 11 negara Anggota SEAMEO (Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Lao, Malaysia, Myanmar, Philipines, Singapore, Thailand, Timor Leste, Vietnam) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan di bidang sains dan matematika di Asia Tenggara.

Baca Juga: Israel Bom Sekolah di Gaza, Delapan Warga Syahid

Program tersebut akan dilaksanakan selama 4 (empat) tahun dengan keluaran yang diharapkan berupa sumber pembelajaran sekaligus peningkatan profesi guru yang bisa di akses oleh guru-guru dan siswanya di seluruh Asia Tenggara melalui teknologi informasi.

Melalui Sekolah Digital ini, komunitas guru saling bekerjasama untuk membuat materi pembelajaran secara digital (membuat e-book dengan kombinasi teks, gambar, dan video), mengunggah bahan ajar tersebut ke dalam jaringan untuk digunakan bersama, membuat tes untuk ulangan harian dan melaksanakannya secara bersama-sama lintas sekolah dalam jaringan online.

Peluncuran program ini dimulai dengan pelaksanaan Diagnostic Test secara online pada pelajaran IPA dan Matematika untuk siswa kelas 5 dan siswa kelas 8, pada hari Jumat, pagi tadi, tanggal 18 September 2015, diikuti oleh 35 Sekolah Dasar dan 15 Sekolah Menengah Pertama  (SMP) di Bandung yang mewakili 300 SD dan SMP negeri dan swasta di Kota Bandung. Jumlah siswa yang mengikuti tes online 3.000 siswa (1.800 siswa SD dan 1.200 siswa SMP).

Acara peluncuran program ini bertempat di SDPN Sabang, Bandung. Model online test yang diselenggarakan hari ini akan dijadikan sebagai model untuk diadopsi di 10 negara anggota lainnya yakni Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Lao, Malaysia, Myanmar, Philipines, Thailand, Timor Leste, Vietnam. Setelah pelaksanaan Diagnostic Test secara online di Kota Bandung, pelaksanaan Diagnostic Test online di 9 negara lainnya akan berlangsung antara tanggal 28 September hingga 6 November 2015.

Baca Juga: Uganda Bertekad Gelorakan Semangat KAA

Hasil Diagnostic Test di Negara-negara SEAMEO ini akan dilaporkan pada pertemuan Pejabat Tinggi Kementrian (High Official Meeting) di Bangkok tanggal 27 November 2015 untuk pelaksanaan program lanjutan selama 4 (empat) tahun.

Selain itu program ini merupakan kristalisasi dari SEAMEO Smart City yang akan diluncurkan pada waktu perayaan 50 Tahun SEAMEO tanggal 8 October yang akan dihadiri oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan didampingi oleh Menteri Pendidikan Negara Thailand sebagai President SEAMEO Council.

Kegiatan pengembangan Sekolah Digital ini menjadi gerakan para guru dalam peningkatan mutu. Guru-guru saling membuka pelatihan “gratis” diantara sesame mereka tentang Sekolah Digital ini. (T/P007/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Biden Positif COVID-19 Saat Kampanye di Las Vegas

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
Kolom
Internasional
Kolom
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
MINA Preneur