Gaza, MINA – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan bahwa mereka kehilangan seluruh kontak dengan stafnya di Jalur Gaza setelah terjadi pemadaman komunikasi total di wilayah yang terkepung itu, menurut laporan Anadolu Agency, Sabtu (14/6).
“Kami telah kehilangan semua kontak dengan rekan-rekan UNRWA di Gaza, komunikasi telah terputus,” kata UNRWA melalui platform X.
“Pagi ini, untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, kami tidak menerima pesan pagi dari mereka untuk mengatakan, ‘selamat pagi’ dan ‘kami baik-baik saja/hidup’,” tulis badan tersebut. “Kami dengan cemas menanti kabar dari rekan-rekan kami.”
Situasi ini menambah kekhawatiran yang meningkat terkait keselamatan para pekerja kemanusiaan dan dampak pemadaman komunikasi yang berulang terhadap operasi penyelamatan jiwa di Gaza.
Baca Juga: Serangan Pejuang Tewaskan 2 Tentara Israel di Khan Younis
Layanan internet dan telepon dilaporkan terputus total di seluruh Jalur Gaza pada Kamis (12/6) akibat serangan Israel terhadap infrastruktur telekomunikasi, menurut Otoritas Regulasi Telekomunikasi Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, otoritas tersebut menyebut bahwa isolasi digital Gaza semakin parah akibat “penargetan sistematis” Israel terhadap infrastruktur telekomunikasi, meskipun telah dilakukan berbagai upaya perbaikan selama beberapa waktu.
Wilayah selatan dan tengah Gaza kini mengalami pemadaman komunikasi total, menyusul Gaza City dan wilayah utara yang sudah lebih dulu terputus selama dua hari berturut-turut.
Sejak Oktober 2023, tentara Israel terus melancarkan serangan brutal terhadap Jalur Gaza meskipun mendapat seruan internasional untuk gencatan senjata. Lebih dari 55.000 warga Palestina tewas, sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak. []
Baca Juga: Israel Umumkan Jeda Perang 10 Jam, Untuk Bantuan Kemanusiaan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNRWA: Bantuan Lewat Udara Mahal, Tidak Efisien, Membahayakan Warga Gaza