
Florent Osmani. (Foto: World Bulletin)
Masedonia, MINA – Florent Osmani meninggalkan Skopje, Macedonia, karena ia tidak tahan dengan salib di lambang klub, semenjak ia menjadi Muslim yang taat.
Pemain asal Albania itu telah menjadi mesin gol bagi Skopje yang kembali berada di papan atas klasemen.Namun dua pekan sebelum dimulainya musim baru, klub dari Avtokomanda itu terpaksa mencari striker baru akibat pengunduran diri Osmani.
“Lambang Skopje terdapat sebuah salib di atasnya yang selalu saya tutupi agar tidak terlihat, saya melakukan itu karena alasan agama. Karena lambang itu setiap orang memandang saya secara berbeda dan mulai mengabaikan saya terlepas dari kenyataan bahwa saya menjadi punggawa yang hebat,” ujar Osmani kepada infOSport.mk seperti dilansir World Bulletin, Sabtu (29/7)..
Karena tingkah laku dan perilaku lainnya, Osmani dipanggil dalam sebuah pertemuan dengan dewan klub hari ini.
Baca Juga: Anggota Kongres AS Marlin Stutzman: Kunjungan ke Suriah Pengalaman Luar Biasa
Klub yang berbasis di Masedonia itu memutuskan bahwa kontrak Osmani akan diakhiri sesuai dengan ketentuan kesepakatan bersama.
“Dewan mengundang saya ke pertemuan hari ini dan mengatakan kepada saya bahwa apa yang saya lakukan tidak baik dan jika saya ingin menjadi bagian dari klub ini, saya tidak boleh menutup lambang lagi,” kata Osmani.
“Saya adalah seorang penganut Islam dan agama saya tidak membolehkan saya untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan syariat,” ujar sang striker.
“Saya selalu menutupi salib dan bukan keseluruhan lambang, tapi karena mereka (manajemen klub) melarang saya untuk terus melakukan itu, saya memutuskan untuk meninggalkan klub karena agama untuk saya adalah hal yang paling suci,” tambahnya.
Baca Juga: Ribuan Warga Maroko Protes Kapal Pembawa Suku Cadang Jet Tempur Israel
Ini bukan kali pertama pemain Muslim menjadi bagian dari klub Skopje, tapi kasus seperti ini adalah yang pertama.
Osmani bergabung dengan Skopje setelah ia meninggalkan klub Kosovo, Liria, sementara ia sebelumnya bermain untuk Shkupi, Gostivar, 12 Bingölspor (Turki), Butrinti (Albania), dan Skopje.
Menariknya, Osmani sudah menjadi bagian dari tim ini dua musim berturut-turut dan saat itu salib belum menjadi sebuah masalah baginya. Karena itu keputusan terbaru Osmani tampaknya karena ia telah mengalami pencerahan agama baru-baru ini yang membuatnya semakin religius. (T/R11/R01)
Baca Juga: Rekam Jejak Paus Fransiskus Membela Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)