Gaza, MINA – Seorang pemuda Palestina di Gaza baru-baru ini meluncurkan inisiatif pribadi untuk mengajar puluhan orang yang diamputasi seni memanah.
“Inisiatif ini bertujuan menghibur orang-orang yang diamputasi dan meningkatkan kekuatan fisik dan psikologis mereka,” kata Mohammed Abu Mosaed, pelatih panahan dan pemrakarsa program tersebut kepada The New Arab (TNA), dikutip MINA, Rabu (22/3).
“Saya memilih orang yang diamputasi, khususnya, untuk mendorong mereka berlatih berbagai jenis olahraga meski upaya itu tampaknya sulit,” tambahnya.
Sepekan sekali, para peserta pelatihan yang diamputasi, termasuk wanita dan pria, berkumpul di stadion lokal.
Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa
“Memulai olahraga ini bagi para peserta pelatihan tidak semudah yang mereka kira karena memanah dengan busur dan anak panah dianggap sebagai ujian akurasi, kekuatan dan konsentrasi, tetapi tidak diragukan lagi itu merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi mereka,” kata Abu Mosaed.
Mohammed Sindawi, salah satu peserta pelatihan, menyatakan kegembiraannya atas bagaimana olahraga tersebut membantunya untuk menantang dirinya sendiri dan menjadi lebih aktif secara fisik.
“Olahraga semacam itu menggabungkan kekuatan fisik dan mental, karena membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Ini membantu saya meningkatkan keterampilan saya untuk berlatih dengan mudah,” kata atlet berusia 26 tahun itu kepada TNA.
“Latihan olahraga berkontribusi untuk mengintegrasikan kami ke komunitas lokal dan mendapatkan dukungan mereka. Ini membantu kami menghilangkan perasaan negatif kami,” tambahnya.
Baca Juga: Genosida di Gaza: 44 Warga Palestina Syahid dalam 24 Jam
Farah Al-Ashram, peserta pelatihan lainnya, mengungkapkan kepada TNA kegembiraan yang sama tentang inisiatif tersebut.
“Saya senang menjadi bagian dari kelompok pemain panahan di Gaza,” katanya. Ia menambahkan bahwa ia berharap dapat segera membentuk tim nasional untuk berkompetisi di berbagai turnamen olahraga internasional.
Menurut statistik yang dikeluarkan oleh Asosiasi Rehabilitasi dan Pelatihan Sosial yang berbasis di Gaza, sebuah organisasi sipil Palestina yang peduli dengan penyandang disabilitas, diperkirakan ada 48.000 orang dengan berbagai bentuk disabilitas yang melibatkan ekstremitas mereka saat ini tinggal di Jalur Gaza, mewakili sekitar 2,4 persen dari total penduduk setempat. (T/RI-1/R1)
Baca Juga: Enam Pasien Luka dalam Serangan Terbaru Israel ke RS Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)