Gaza, MINA – Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania (Euro-Med) mengutuk serangan udara di Jalur Gaza yang dimulai pada Sabtu (4/5) pagi.
“Israel lagi-lagi menunjukkan penggunaan kekuatan berlebihan terhadap 2 juta warga sipil yang telah dikepung selama lebih dari 13 tahun,” kata Sarah Pritchett, juru bicara Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania.
“Pihak berwenang Israel tidak hanya membatasi hidup mereka melalui blokade, tetapi dengan berulang kali menargetkan kehidupan dan properti mereka dengan menembaki dan membunuh langsung,” tegasnya. Demikian Wafa melaporkan.
Dikatakan, ini dengan jelas mengabaikan semua perjanjian internasional yang menjamin perlindungan warga sipil saat konflik bersenjata terjadi.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pritchett menambahkan, perilaku Israel terhadap Jalur Gaza dengan membunuh dan menargetkan objek-objek warga sipil ini merupakan kebijakan hukuman kolektif melalui blokade jelas mewakili kejahatan perang berdasarkan Statuta Roma dan membutuhkan tindakan serius untuk membawa para pelaku ke pengadilan internasional.
Dia menekankan, perlunya mendesak PBB dan para aktor dalam konflik Palestina-Israel “untuk menahan eskalasi di Jalur Gaza sebelum situasinya memburuk ke tingkat yang lebih serius.”
“Kami juga memperingatkan bahwa kondisi kehidupan di Jalur Gaza kemungkinan akan mengalami kerusakan lebih parah.” (T/R03/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka