Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan di Palestina Jadi Prioritas Pemerintah Brusel

Rana Setiawan - Ahad, 22 Januari 2023 - 04:31 WIB

Ahad, 22 Januari 2023 - 04:31 WIB

0 Views

Brusel, MINA – Pemerintah Wilayah Ibukota Brusel, Belgia, Jumat (20/1), menyetujui proposal untuk memilih Wilayah Pendudukan Palestina (OPT) sebagai wilayah prioritas baru kerja sama pembangunan Brusel, yang berarti akan memenuhi syarat untuk peningkatan pendanaan.

“Mendukung pengembangan OPT sekarang menjadi prioritas untuk Wilayah Brusel,” kata Pascal Smet, Sekretaris Negara Belgia untuk Hubungan Internasional dan Kerjasama Pembangunan dalam sebuah pernyataan resminya dilaporkan Wafa.

Smet menambahkan, dikutip kantor berita Belga, dia dapat mengidentifikasi realitas dan kebutuhan lokal, selama kunjungannya baru-baru ini ke Ramallah.

“Saya melihat bahwa kita memiliki peran untuk dimainkan di sana,” ujarnya.

Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara

Peraturan Brusel menetapkan, hanya daerah prioritas yang memenuhi syarat untuk mendanai inisiatif kerja sama pembangunan.

Keputusan tersebut berarti, mulai tahun ini dan seterusnya, pemerintah ibukota negara Belgia itu dapat secara aktif menawarkan dukungan kepada asosiasi yang mendirikan proyek semacam itu di Palestina.

Proyek yang dapat diberi bantuan di bidang wirausaha perempuan dan pemuda, pertanian perkotaan, pengembangan sektor jasa dan perhotelan, serta pengelolaan sampah.

“Saya pikir penting bagi ibu kota Eropa untuk mengirim pesan solidaritas dengan Palestina dan memilih untuk membantu mereka dalam hal ini,” pungkas Smet.

Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri

Dengan demikian, Kegubernuran Ramallah dan Al-Bireh akan menjadi mitra lokal dari perjanjian kerja sama pembangunan di masa depan.

Organisasi masyarakat sipil Belgia yang diakui oleh FPS Foreign Affairs sebagai bagian dari kerja sama dapat mengajukan pendanaan proyek antara €50.000 dan €125.000.

NPO lain yang tidak diakui memenuhi syarat untuk pendanaan proyek antara €10.000 dan €25.000.(T/R1/RS2)

 

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda