Jakarta, MINA – Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menemui Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla di kantornya, Jakarta, dalam rangka melaporkan i perkembangan pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) di Tepi Barat, Palestina.
Menurut keterangan Setwapres yang dikutip MINA, Jumat (13/9), delegasi dipimpin oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) di Palestina, KH. Muhyiddin Junaidi.
Muhyiddin menyampaikan terima kasih atas dukungan yang ditunjukan Wapres atas rencana pembangunan RSIH yang lokasinya terletak di Tepi Barat, Palestina.
Lebih lanjut, Muhyiddin melaporkan, proses penggalangan dana yang dikoordinir oleh rekan-rekan filantropi di bawah koordinasi Badan Amil Zakat Nasional berjalan dengan baik.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Alhamdulillah sudah terkumpul sekitar kurang lebih sembilan miliar rupiah, dan terus Insya Allah kita akan intensifkan kegiatan-kegiatan pengumpulan dana itu dengan menggunakan berbagai macam variabel,” lapor Muhyiddin.
Muhyiddin juga melaporkan, Panitia Pembangunan RSIH berencana akan melakukan kunjungan ke Palestina untuk memenuhi undangan dari Walikota Hebron, Tayseer Abu Sneineh.
Dalam kunjungan tersebut juga akan diadakan pertemuan dengan Mufti Palestina untuk menyerahkan sumbangan kemanusiaan yang diterima oleh panitia.
Muhyiddin menyatakan optimismenya, pengumpulan dana dengan target 90 miliar rupiah dapat tercapai. Untuk itu, pihaknya memohon kontribusi Pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan RSIH di Palestina.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Mudah-mudahanan nanti dengan berakhirnya masa jabatan Bapak sebagai Wapres masih tetap berkiprah untuk membantu umat Islam baik di dalam negeri maupun luar negeri,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wapres menyatakan, semua pekerjaan memerlukan proses, termasuk penggalangan dana dan pembangunan rumah sakit.
Oleh karena itu, Wapres mengimbau agar panitia dapat memantau pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) yang saat ini sedang berjalan untuk membantu proses pembangunan RSIH Palestina.
“BLU nya sedang diproses. Kita juga bisa bantu dari Kemlu. Kita jangan tangan di bawah terus, tangan di atas. Kita anggota G20 tiap tahun di triliun kita bisa sumbang macam-macam di negara-negara yang kurang mampu. Seperti di Filipina kemarin kita (bantu) masjid raya.” ujar Wapres.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Wapres Jusuf Kalla telah meresmikan peluncuran Program Penggalangan Dana Pembangunan RSIH di Palestina pada 2 Mei 2019 lalu di Jakarta.
Program itu merupakan inisiasi MUI yang juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan enam lembaga filantropi sebagai tanda kerja sama untuk menyukseskan program ini. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon