New York, MINA – Proyek Pembangunan tahap dua Pesantren Nur Inka Nusantara Madani yang terletak di Connecticut, Amerika Serikat (AS) akan dimulai pada 2020, setelah gambar Master Plan yang tengah digarap oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tuntas di awal 2020.
“Sesungguhnya proyek pembangunan akan dimulai di tahun 2020 mendatang. jika gambar Master Plan dan masjid pesantren yang digarap Kang Emil telah selesai insya Allah mulai awal tahun 2020 mendatang akan kami sampaikan proposal pembangunan pondok jangka panjang,” demikian keterangan tertulis yang diterima MINA pada Selasa (19/11).
Adapun Proses pelunasan properti masih terus berlanjut hingga bulan April tahun 2020 mendatang, yang untuk pelunasan properti Pondok Nusantara membayar dengan ansuran sebesar $18,750 per bulan.
Sebelumnya, sejak ditandatangani pembelian tanah seluas 7,5 hektar di kota Moodus pada April 2018 lalu, proses renovasi terus berjalan.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Pembersihan lahan dan perubuhan (demolish) bangunan serta perbaikan (renovasi) gedung-gedung tua terus berjalan.
“Dari 10 gedung tua di lokasi, lima di antaranya dirubuhkan karena tidak layak pakai, sedangkan lima lainnya direnovasi (empat gedung telah tuntas). Selain renovasi gedung-gedung, juga telah diselesaikan lapangan basket, lapangan volley, lapangan sepak bola dan juga kolam renang.
Dengan 70 persen renovasi gedung, pesantren sejak tahun lalu sudah mulai difungsikan untuk ragam kegiatan komunitas, di antaranya pelatihan kepemimpinan, program tahfidz Al-Quran, kegiatan komunitas dengan neighbors (tetangga), bahkan juga kegiatan 17 Agustusan (Kemerdekaan RI), dan masih banyak lagi.
Di tahun 2020 mendatang Nusantara juga akan lebih mengintensifkan beberapa program kerjasama dalam pengembangan SDM bersama lembaga/institusi di Indonesia. Salah satunya adalah program English for Ulama, program pengembangan skill bahasa asing bagi para ustadz Jawa Barat.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Tentu program GLP (Global Leadership Program) sebuah program kerjasama dengan ICM (Insan Cendekia Madani Serpong) akan dilanjutkan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Nusantara membuka diri untuk bekerjasama dengan lembaga-lembaga atau institusi-institusi yang memilki visi dan program yang sama. Termasuk institusi pendidikan tinggi atau universitas yang ingin membangun kerjasama dengan institusi atau universitas Amerika. Nusantara siap untuk memfasilitasi kerjasama tersebut. (R/Ast/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran