Gaza, MINA – Pembangunan tahap dua Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di Gaza saat ini tengah memasuki proses pengerjaan pemasangan instalasi kabel Nurse Call, sebuah sistem pemanggil perawat dengan menggunakan tombol yang ditekan oleh pasien ataupun keluarga pasien yang sedang menunggunya.
Site Manager Pembangunan RS Indonesia Ir. Edy Wahyudi mengatakan, permasalahan pada rumah sakit adalah minimnya tenaga medis. Gaza sebagai daerah yang penuh konflik peperangan mengalami hal serupa, yang berimbas perawatan terhadap para pasien menjadi tidak optimal. Maka diperlukan sebuah sistem alat bantu komunikasi antara pasien dan perawat.
“Pemanfaatan Teknologi alat bantu komunikasi berdampak pada terbantunya layanan keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan, sehingga dapat menambah jumlah waktu perawatan langsung ke pasien dan meningkatkan kecepatan respon kedatangan perawat dalam memberikan pelayanan langsung kepada pasien,” kata Edy kepada MINA pada Ahad (9/2) waktu setempat.
Ia mengatakan, sistem panggilan perawat di RS Indonesia merupakan sistem panggilan perawat yang paling canggih di bidangnya. RS Indonesia menggunakan Nursecall Systems Intercall 700, sistem yang kaya fitur dengan kualitas tinggi, mudah digunakan oleh pasien, dapat diinstall langsung ke sistem kabel yang ada dan memiliki gangguan minim, kemudian juga dapat diprogram dengan nomor kamar yang sesuai atau nama pasien menggunakan kit pemrograman Intercall.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Kemudian terdapat fasilitas bicara dua arah menggunakan catu daya terbaru dengan perangkat lunak pencatatan panggilan internal dan dapat menyimpan semua aktivitas tersebut ke komputer.
“Kelengkapan lain dari teknologi terkini Nurse Call Intercall 700 di RS Indonesia antara lain Alarm multi-level yang memungkinkan Anda memprioritaskan setiap panggilan secara instan, transmisi fasilitas halaman dari semua titik panggilan, memungkinkan semua staf dihubungi secara bersamaan, printer dan pager alfanumerik dapat dihubungkan untuk catatan cetak permanen dan opsi pemicu infra merah staf dapat tetap terbarui dengan peristiwa apa pun, di mana pun mereka berada di RS Indonesia,” ujarnya.
Ia mengatakan, seluruh toilet atau kamar mandi pasien juga dilengkapi dengan sistem Nurse Call, digunakan bila ada kondisi darurat di dalam toilet, unit ini terpasang dengan alat tarik yang mudah dijangkau dan digunakan.
RS Indonesia di Gaza merupakan inisiasi Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang dalam pembangunannya bekerjasama dengan Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia. Pembangunan tahap kedua ini sebanyak 29 relawan dikirimkan ke Jalur Gaza. (L/R7/R1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)