Gaza, MINA – Para Relawan pembangunan tahap dua Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza tengah melakukan pengerjaan Medical Gas, yang nantinya digunakan untuk menyalurkan gas medis ke lantai tiga dan empat, tempat fasilitas rawat inap, ruang Endoscopy dan ruang CCU.
Ir. Edy Wahyudi, Site Manager Pembangunan RSI Gaza tahap dua mengatakan kepada MINA, Rabu (1/1), pengerjaan Medical Gas RSI Gaza Tahap Kedua ini memerlukan biaya 14.304 Dolar AS atau senilai 200 Juta Rupiah, yang terdiri dari instalasi untuk Oxygen (O2), Nitrous Oxide, Medical Compressed Air (Breathing Air) dan Vacum (Suction).
Ia menjelaskan, bagian-bagian pengerjaan Medical Gas sendiri meliputi Sistem pemipaan, pengerjaan main valve atau shut off valve (zone valve), pengerjaan alarm system dan medical outlet.
Ruang endoskopi merupakan untuk pemeriksaan untuk melihat organ tertentu, menggunakan alat khusus yang dimasukkan ke dalam tubuh. Endoskopi dilakukan untuk mengamati kondisi organ di dalam tubuh, seperti saluran pencernaan, pernapasan, saluran kemih, dan rahim.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Ruang CCU atau Coronary Care Unit (Unit Perawatan Koroner). Unit ini juga dikenal dengan CICU, Cardiac Intensive Care Unit (Unit Perawatan Intensi Jantung), atau CVICU, Cardiovascular Intensive Care Unit (Unit Perawatan Intensif Kardiovaskular). Unit ini menangani hal-hal seperti penyakit jantung bawaan dan pemulihan gagal jantung.
RSI di Jalur Gaza Palestina Tahap Kedua merupakan prakarsa dari Lembaga Kegawatdaruratan Medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan dikerjakan oleh anak-anak bangsa Indonesia yang terdiri dari 29 relawan dari jaringan Pondok Pesantren Al Fatah Indonesia. (L/NSD/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza