Toronto Mississauga, 15 Sya’ban 1435/13 Juni 2014 (MINA) – Sebuah peraturan yang menerapkan pembatasan parkir pada Jumat siang di daerah ISNA Pusat Islam Kanada di Kota Toronto Mississauga menunjukkan diskriminasi terhadap umat Muslim yang biasanya banyak memarkir mobil mereka saat melakukan shalat Jumat.
“Ini merupakan hari sabat kami. Begitu juga orang-orang Kristen memiliki Minggu, Yahudi memiliki Sabtu, umat Islam memiliki Jumat,” kata salah seorang warga Toronto Muhamad Khalid. On Islam melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Larangan diterapkan di parkiran sisi jalan sekitar satu blok dari Masjid ISNA disetiap Jumat pada 12-3 PM.
Seorang dokter darurat, Salman Khalid (32) bekerja di rumah sakit yang berjarak sekitar setengah jam dari ISNA menggerutu masalah yang sama.
Baca Juga: Denmark Tegur Wakil Presiden AS terkait Kritik Greenland
Salman bergegas ke Masjid untuk melaksanakan shalat Jumat, namun dokter ini menghadapi kesulitan dalam memarkir mobilnya.
Pada Mei 2012, ia membayar tiket untuk parkir di Fifar Court karena parkir d masjid sangat sulit saat menghadiri shalat Jumat.
Laki-laki Islam mengajukan keluhan kepada komunitas Muslim terhadap pembatasan parkir sebagai deskriminasi.
Mereka juga meminta Pengadilan Hak Asasi Manusia Ontario untuk mendukung keluhan tersebut. (T/Fauziah/R2)
Baca Juga: KBRI Bucharest Gelar Shalat Idul Fitri dan Halal Bihalal, Ratusan WNI Hadir
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Rusia: BRICS Akan Bangun Sistem Pembayaran ‘Digital’ bagi Anggotanya