Banda Aceh, MINA – PT Hutama Karya (Persero) menargetkan pembebasan lahan proyek jalan tol Banda Aceh – Sigli rampung pada September mendatang.
Hingga akhir Agustus 2019, pembebasan lahan jalan tol pertama di Aceh ini mencapai 40,88 persen.
Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo mengatakan, proyek jalan tol pertama di Aceh tersebut masih dalam pembebasan lahan, sedangkan sebagian sudah dilakukan konstruksi fisik.
“Jalan tol Aceh – Sigli sedang dibuat, mudah-mudahan September ini seluruh tanahnya sudah bebas 100 persen,” katanya, Kamis (29/8).
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Bintang menambahkan, pembebasan lahan jalan tol Aceh – Sigli dilakukan bersamaan dengan konstruksi fisik. Saat ini, sebagian konstruksi fisik sedang dikerjakan oleh PT Adhi Karya Tbk.
“Konstruksi fisik sudah dimulai oleh PT Adhi Karya, diharapkan semua selesai secepatnya,” ujarnya.
Menurut catatan Hutama Karya, progress pembebasan lahan paling maju berada di seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (13,50 kilometer) sebesar 94,42 persen. Seksi ini juga menjadi satu-satunya seksi yang sudah memulai tahap konstruksi dengan progres 25,59 persen. Adapun secara keseluruhan, progress konstruksi baru mencapai 5,29 persen.
Konsesi jalan tol dimiliki oleh PT Hutama Karya (Persero) selama 45 tahun. Ruas ini juga menjadi satu dari 24 ruas tol Trans-Sumatera yang ditugaskan kepada Hutama Karya.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bila proses pembebasan lahan rampung pada 2019, konstruksi jalan tol Banda Aceh—Sigli bisa rampung dalam dua tahun mendatang. Artinya, jalan tol perdana di Aceh ini bisa beroperasi pada 2022. (L/AP/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?