Bekasi, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Jeje Zaenudin menyampaikan tiga pilar yang menjadi fokus pengembangan pesantren. Pertama, pendidikan; kedua dakwah; dan ketiga, pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Ustaz Jeje di hadapan para asatidz pengasuh Pesantren An-Nahla Al-Islamiy di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/10).
“Dalam konteks pendidikan, kami terus mendukung para guru dan asatidz untuk terus meng-upgrade keilmuannya. Termasuk bagaimana menyelenggarakan program khas pesantren yang berbeda dengan madrasah pemerintah,” kata Ustaz Jeje.
Menurutnya, ini untuk melestarikan tradisi pesantren yang fokus pada kitab-kitab turats dan ilmu-ilmu syariah secara mendalam, dan diharapkan kualitas alumni pesantren jauh berbeda dengan lulusan madrasah umum.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Sementara pada bidang dakwah dan sosial, Ustaz Jeje mendorong para guru dan asatidz untuk aktif menyelenggarakan pelatihan singkat untuk masyarakat sekitar. Di antaranya program pelatihan imam dan khatib, pemulasaran jenazah, tahsin Al-Qur’an, pengolahan air minum, dan pembuatan makanan siap saji.
“Saya berharap masyarakat sekitar dapat merasakan kemanfaatan yang luas dari pesantren dengan program-program pemberdayaan. Jika masyarakat merasakan manfaat positif, tentu akan menambah trust mereka kepada pesantren,” tuturnya.
Sebagai penutup, Ustaz Jeje mengungkapkan bahwa kemajuan dan kemunduran suatu institusi pendidikan bukan hanya terletak pada aspek legal formal, tetapi aspek pengelolaan.
Jika para guru dan asatidz fokus dalam mengelola pesantren, maka harapan terwujudnya generasi tafaqquh fid din akan terwujud.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
“Ibarat pepatah, jangan sampai semut di seberang lautan terlihat, tapi gajah di depan mata tidak terlihat. Maka bagaimana aset yang sudah ada ini dimaksimalkan untuk melahirkan kader-kader ulil albab dan muslim kaffah,” jelasnya.
Profil Pesantren An-Nahla Al-Islamy
Ma’had An-Nahla Al-Islamy adalah lembaga pendidikan Islam yang berada di bawah naungan yayasan An-nahla Al-Islamy dan berlokasi di Kampung Karang Sambung RT 001 RW 009 Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun utara, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Ma’had An-Nahla Al-Islamy membuka beberapa program pendidikan antara lain ; TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an), SMPIT (SMP Islam Terpadu) dan SMA Islam Plus. TPA beroperasi pada tahun 2014, SMPIT beroperasi pada tahun ajaran 2016-2017 serta SMA Islam Plus beroperasi pada tahun ajaran 2019-2020. (R/R4/RS2)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Mi’raj News Agency (MINA)