Amsterdam, MINA – Pemerintah Belanda pada Jumat (30/11) mengumumkan, akan menghentikan ekspor senjata ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir sebagai protes terhadap penggunaan senjata dalam konflik di Yaman.
“Tidak akan ada ekspor senjata dari Belanda ke Arab Saudi, Mesir dan UEA kecuali terbukti bahwa mereka tidak akan digunakan dalam perang Yaman,” kata Menteri Perdagangan dan Pembangunan Luar Negeri Belanda Sigrid Kaag.
Pejabat itu mengatakan, pemerintah Belanda telah memperketat persyaratan ekspor senjata untuk mencegah penggunaannya dalam perang di Yaman, demikian Middle East Monitor MEMO melaporkan dikutip MINA, Jumat (30/11).
Dia menunjukkan, bahwa “kondisi terbatas untuk ekspor senjata yang diterapkan ke Arab Saudi” telah diperluas untuk mencakup Mesir dan UEA.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Arab Saudi dan UEA adalah bagian dari pertempuran koalisi Arab di Yaman melawan Houthi yang didukung Iran dan pasukan yang setia kepada Presiden Ali Abdullah Saleh yang digulingkan.
Koalisi memasuki perang pada tahun 2015 untuk mengembalikan kembali Presiden yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Abd Rabbuh Mansur Hadi.
Namun UEA telah ditemukan mendukung Dewan Transisi Selatan dalam upaya membagi Yaman ke dua negara, Utara dan Selatan, bertentangan dengan tujuan koalisi. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina