Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembelaan Terhadap Masjidil Aqsa yang Tak Pernah Padam (oleh: Ali Farkhan Tsani, Duta Al-Quds)

Widi Kusnadi - Ahad, 17 April 2022 - 16:28 WIB

Ahad, 17 April 2022 - 16:28 WIB

10 Views

Oleh : Ali Farkhan Tsani, Duta Al-Quds, Redaktur Senior Kantor Berita MINA

Aksi brutal penyerangan pasukan pendudukan Israel terhadap umat Muslim yang sedang menunaikan shalat berjamaah pada subuh Ramadhan, menunjukkan tindakan putus asa, ketakberdayaan sekaligus ketidakberperikemanusiaan.

Mata mereka sudah tertutup oleh ambisi jahatnya. Telinga mereka pun telah tersumbat oleh kepongahannya. Apalagi hati mereka tlah tercerabut dari nilai-nilai dasar kemanusiaannya.

Sehingga ada istilah untuk membebaskan Palestina dari belenggu penjajahan, cukup memerlukan manusia yang masih punya jiwa kemanusiaan.

Baca Juga: Tanggapi Serangan Israel di Gaza, 7 Negara Eropa Tegaskan Tidak akan Tinggal Diam

Walaupun demikian adanya serangan demi serangan, tak membuat padam api juang kaum Muslimin Yerusalem dan sekitarnya untuk menjaganya.

Dukungan dari umat Islam seluruh dunia pun justru semakin meluas.

Berkaitan dengan situasi itu, Kepala Gerakan Perlawanan Islam Hamas di luar negeri, Khaled Meshaal, menegaskan bahwa pendudukan tidak akan berhasil dalam rencananya memecah Masjidil Aqsa, seperti yang mereka lakukan terhadap Masjid Ibrahimi di Hebron. Demikian dikutip dari Quds Press.

Meshaal menekankan, dalam sebuah seminar bertajuk “Masjidil Aqsa dan Kedudukannya di Palestina”, pada rangkaian Pameran Buku Ramadhan di ibukota Qatar, Doha, Sabtu malam (16/4), penjajah sudah lama memiliki agenda Yahudisasi di Masjidil Aqsa. Mereka antara lain mengimplementasikannya melalui serbuan para pemukim Yahudi di bawah pengawalan ketat pasukan bersenjata.

Baca Juga: Hamas Mengonfirmasi Perundingan Baru dengan Israel di Qatar

Mereka Zionis penindas itu juga melakukan seluruh jenis kejahatan kemanusiaan yang dipertontonkan di depan mata induk semangnya, Amerika Serikat, dan di hadapan para petinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Termasuk tindakan pengecut pasukan bersenjata api yang menyerang membabi buta terhadap jamaah yang sedang ruku dan sujud menyembah Allah, Tuhan Sang Maha pencipta alam semesta.

Karena itu, seperti dikatakan oleh Meshaal, pendudukan memang sedang berupaya melarikan diri dari opsi “solusi dua negara”, menutup pintu dialog politik, dan mencoba memblokade dan mengisolasi terus-menerus sumbu perlawanan dari Jalur Gaza dari Tepi Barat.

Namun, walaupun begitu kondisinya, ia menegaskan, “Rakyat Palestina masih memiliki kehormatan dalam perjuangannya dalam menghadang kolonialisme modern, serta dalam upaya tiada henti dan membela dalam pertempuran utama menjaga kehormatan Al-Quds dan Masjidil Aqsa“.

Dia malah menggambarkan betapa indahnya melakukan pertahanan ketika orang-orang Palestina berpuasa, berdoa dan beri’tikaf di masjid yang diberkahi itu.

Baca Juga: Macron Desak Eropa Beri Dukungan Setara untuk Gaza dan Ukraina

Dorongan iman yang ada jiwa kaum Muslimin, yang mempercayai keutamaan Masjidil Aqsa, seperti tertuang di dalam Surat Al-Isra ayat pertama, tentu tak akan luntur apalagi mundur dari menjaganya.

Sungguh mereka pasukan pendudukan Zionis dan para pemukim Yahudi telah melakukan tindak kejahatan terhadap kemanusiaan, penodaan terhadap masjid suci, dan kedzaliman yang luar biasa dzalimnya.

Di dalam ayat dikatakan :

وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَـٰجِدَ ٱللَّهِ أَن يُذۡكَرَ فِيہَا ٱسۡمُهُ ۥ وَسَعَىٰ فِى خَرَابِهَآ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ مَا كَانَ لَهُمۡ أَن يَدۡخُلُوهَآ إِلَّا خَآٮِٕفِينَ‌ۚ لَهُمۡ فِى ٱلدُّنۡيَا خِزۡىٌ۬ وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأَخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ۬

Baca Juga: UNICEF: 45 Anak di Gaza Syahid dalam Dua Hari Terakhir

Artinya : “Dan siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya [masjid Allah], kecuali dengan rasa takut [kepada Allah]. Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat”. (QS Al-Baqarah : 114).

Betapa tindakan kedzaliman itu pun harus dihentikan oleh segenap daya dan kemampuan kaum Muslimin seluruhnya.

Maka, persatuan dan kesatuan kaum Muslimin, ikatan berjama’ah dalam kehidupan, menjadi keniscayaan untuk membela, mempertahankan dan membebaskan Masjidil Aqsa dari tangan-tangan penuh noda. Al-Aqsa Haqquna (Al-Aqsa adalah hak milik kita kaum Muslimin). Allahu Akbar ! (A/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Genosida Israel per 17 Mei 2025 Tercatat 53.272 Syahid

Rekomendasi untuk Anda