Beirut, MINA – Pekan pertama Tahun Baru berakhir tanpa pembentukan pemerintah baru untuk menyelamatkan Lebanon dari krisis ekonomi.
Proses pembentukan pemerintah masih menghadapi hambatan, termasuk penolakan tiga partai utama untuk berpartisipasi di dalamnya: Gerakan Masa Depan, Partai Sosialis Progresif, dan Partai Kekuatan Lebanon.
Presiden Michel Aoun mengatakan, pemerintah dapat dibentuk pekan depan, penasihat medianya Rafiq Shalala mengatakan kepada Arab News.
“Ada perubahan dalam nama-nama tokoh Kristen dan beberapa tokoh Muslim sedang berlangsung. Ada upaya untuk mengatur ulang nama setelah portofolio didistribusikan ke semua pihak. Pekerjaan sedang dilakukan untuk mengganti beberapa nama dengan yang lain,” katanya Shalala.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Ditambahkan, ada banyak kebocoran mengenai nama-nama yang dipilih untuk duduk dalam pemerintahan, yang hanya akan terdiri dari 18 menteri. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir