Tripoli, 24 Syawal 1436/9 Agustus 2015 (MINA) – Sebuah putaran baru pembicaraan damai yang ditujukan untuk memecahkan krisis politik di Libya akan dimulai pekan depan di Jenewa, Swiss.
Menurut Juru Bicara PBB Ahmed Fozi baru-baru ini, pembicaraan yang akan diselenggarakan pada Senin (10/8) hingga Rabu akan dihadiri oleh setidaknya 30 pejabat Libya.
Namun Fozi tidak merinci nama-nama individu atau partai politik yang direncanakan hadir dalam pembicaraan itu. Dia hanya mengatakan perundingan akan diadakan di markas PBB di Jenewa, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Putaran awal pembicaraan telah diadakan di ibukota Maroko, Rabat.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Dalam sebuah pernyataan, utusan khusus Sekjen PBB untuk Libya, Bernardino Leon, mendesak peserta untuk “terus bekerja bersama mempersempit perbedaan yang ada dan menempa sebuah platform umum yang dapat membentuk dasar bagi solusi damai konflik politik dan militer di Libya”.
Libya terus dalam kekacauan sejak pemberontakan berdarah yang mengakhiri pemerintahan kuat Muammar Gaddafi pada akhir 2011.
Sejak itu, perpecahan politik negara ini telah menghasilkan dua pemerintah bersaingan yang masing-masing memiliki lembaga dan militer sendiri.
Parlemen Kongres Nasional Umum berkuasa di ibukota Tripoli, sementara legislatif yang diakui dunia internasional memilih berbasis di kota timur Libya, Tobruk.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Masih belum jelas, apakah kedua pemerintah akan mengirimkan perwakilan ke pembicaraan pekan depan di Jenewa. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa