Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembicaraan Damai Pemerintah Afghanistan dan Taliban Mulai 24 Juli di Doha

Rana Setiawan - Ahad, 18 Juli 2021 - 23:38 WIB

Ahad, 18 Juli 2021 - 23:38 WIB

14 Views

Kabul, MINA – Pembicaraan damai antara Pemerintah Afghanistan dan perunding Taliban akan dimulai di ibu kota Qatar, Doha, pada Sabtu depan (24/7),  kedua belah pihak telah mengkonfirmasi, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita OKI, Sabtu (18/7).

Berbicara pada sesi pengukuhan, Ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional (HCNR) Afghanistan, Dr. Abdullah Abdullah mengatakan solusi militer bukanlah solusi untuk krisis Afghanistan dan upaya untuk penyelesaian politik harus dipercepat.

“Tidak ada solusi militer untuk masalah Afghanistan. Kita harus memusatkan upaya kita untuk penyelesaian politik guna mengakhiri perang dan merencanakan masa depan yang lebih baik untuk Afghanistan,” kata Abdullah.

Menurutnya, kedua belah pihak harus menunjukkan fleksibilitas dalam pembicaraan damai. “Mencapai perdamaian membutuhkan fleksibilitas bagi kedua belah pihak. Kami percaya bahwa ruang regional dan internasional telah disediakan untuk perdamaian di Afghanistan.”

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Abdulah mengatakan bahwa dengan melanjutkan perang, rakyat akan berkorban lebih dari apa yang sudah mereka miliki. “Kita semua tahu bahwa rakyat Afghanistan adalah korban kekerasan saat ini,” katanya, mengulangi ini adalah kesempatan bersejarah bagi perdamaian di negara itu.

Sementara itu, Mullah Abdul Ghani Baradar, Wakil Kepala Biro Ppolitik Taliban, mengatakan perlu langkah konkret untuk persatuan nasional.

“Kita harus mengakhiri ketidakpercayaan dan kecurigaan serta bekerja untuk persatuan nasional,” katanya, sambil mengakui bahwa kemajuan belum dicapai dalam pembicaraan damai selama 10 bulan terakhir.(T/R1)

 

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda