Jenewa, 17 Rajab 1436/6 Mei 2015 (MINA) – Upaya menghidupkan kembali pembicaraan damai baru Suriah terus berlangsung di Jenewa yang dipimpin PBB.
Utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura mengatakan, lebih 40 perwakilan dari kelompok oposisi Suriah, termasuk oposisi bersenjata, diundang menghadiri pembicaraan pada Selasa (5/5).
Pemerintah Suriah, negara-negara tetangga Suriah dan anggota Dewan Keamanan PBB, semuanya telah diundang, namun tidak menyebutkan siapa yang hadir, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebelumnya, kurang dari sebulan, pembicaraan damai antara wakil-wakil pemerintah Suriah dan oposisi berakhir di Moskow, Rusia, tanpa ada tanda-tanda kemajuan untuk mengakhiri konflik.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pertemuan yang dimediasi oleh sekutu dekat Paresiden Suriah Bashar Al-Assad, Rusia, diboikot oleh oposisi utama, Koalisi Nasional Suriah, kelompok dukungan Barat yang berbasis di Istanbul, Turki
Koalisi Nasional Suriah mengatakan, pihaknya hanya akan terlibat dalam pembicaraan, jika pelengseran Presiden Assad masuk dalam agenda.
Pertemua di Jenewa kali ini, belum jelas apakah mengundang wakil oposisi yang berperang di lapangan.
Perang saudara Suriah sekarang masuk tahun kelima, korban tewas lebih 220.000 orang dan memaksa hampir empat juta meninggalkan negara. (T/P001/P4)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)