Kairo, MINA – Pihak-pihak Libya yang bertikai telah setuju untuk melanjutkan pembicaraan militer pekan depan setelah pertemuan di Mesir, kata misi PBB.
Misi PBB mengatakan, pihaknya berharap langkah tersebut akan membuka jalan menuju gencatan senjata yang langgeng, demikian Asharq Al-Aswat melaporkan, Rabu (30/9).
Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya pada bulan Juni berhasil menghentikan serangan 14 bulan terhadap ibu kota Tripoli oleh Tentara Nasional Libya (LNA) yang berbasis di timur. Pasukan kedua pihak sekarang bertahan di sepanjang garis depan dekat Sirte.
Misi PBB mengatakan pembicaraan di Mesir membahas langkah-langkah membangun kepercayaan antara kedua fihak, pengaturan keamanan dan peran Penjaga Fasilitas Minyak.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Dibahas juga rekomendasi pertukaran dan pembebasan tahanan, serta mempercepat pembukaan kembali jaringan transportasi udara dan darat.
Proses perundingan yang dipimpin oleh PBB itu telah berjalan paralel dengan jalur lain yang dikuasai oleh faksi-faksi di dalam GNA dan LNA serta antara kekuatan luar yang terlibat dalam konflik.
PBB menuduh negara-negara luar, termasuk mereka yang secara resmi mendukung proses gencatan senjata, melanggar embargo senjata dengan memasok senjata dan pejuang untuk membantu pihak-pihak yang berperang. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)