Sanaa, MINA – Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dan milisi Houthi telah memulai pembicaraan putaran kedua tentang pembukaan kembali jalan Taiz Yaman, kata seorang pejabat. Siasat Daily melaporkan, Senin (6/6).
“Delegasi yang mewakili pemerintah Yaman dan kelompok Houthi memulai babak baru negosiasi tatap muka di bawah naungan PBB di ibu kota Yordania, Amman,” kata diplomat itu.
Dengan pengawasan Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg dan pihak-pihak yang bertikai, secara aktif terlibat dalam negosiasi untuk mencabut pengepungan selama bertahun-tahun yang dilakukan oleh Houthi di kota strategis itu, tambahnya.
Putaran pertama pembicaraan tentang Taiz berakhir pada 29 Mei di Amman tanpa mencapai kesepakatan apa pun.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Pihak-pihak yang bertikai di Yaman memasuki gencatan senjata dua bulan yang ditengahi PBB pada 2 April, yang mencakup mengizinkan penerbangan komersial ke dan dari ibu kota yang dikuasai Houthi, Sanaa, dan masuknya kapal bahan bakar ke pelabuhan Hodeidah yang dikuasai Houthi dan mencabut pengepungan atas kota Taiz.
Yaman jatuh ke dalam perang saudara pada akhir 2014 ketika milisi Houthi menguasai beberapa provinsi utara dan memaksa pemerintah Yaman yang didukung Saudi keluar dari Sanaa. Perang telah menewaskan puluhan ribu orang, membuat 4 juta orang mengungsi, dan mendorong negara itu ke jurang kelaparan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina