Yogyakarta, MINA – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief akan mendorong sertifikasi pembimbing dan petugas haji oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Selama ini, proses sertifikasi baru diberlakukan untuk pembimbing haji, bekerjasama dengan sejumlah Universitas Islam Negeri (UIN). Ke depan, pembimbing dan petugas haji akan bersertifikasi dari BNSP sehingga jelas profesinya,” kata Hilman saat Sosialisasi Pembinaan Manasik Haji Masa Pandemi di Yogyakarta, Rabu (20/10) dikutip dari Kemenag.
Meski bekerjasama dengan BNSP, pihaknya tetap akan melibatkan UIN dalam penyelenggaraannya.
“Nanti kita dorong agar bekerja sama dengan BNSP dan UIN bisa menjadi penyelenggaranya,” jelasnya.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Ia menjelaskan, sertifikasi BNSP bertujuan untuk menjamin mutu kompetensi, sekaligus pengakuan terhadap para pembimbing dan petugas haji, sehingga, tugas ini nantinya bisa menjadi sebuah profesi melalui proses sertifikasi kompetensi.
“Sertifikasi tetap kita lakukan untuk peningkatan SDM. Ke depan pembimbing dan petugas akan bersertifikasi BNSP sehingga betul-betul menjadi profesi,” tegasnya.
Hadir dalam acara tersebut para Pejabat Eselon II dan III Ditjen PHU.
Kegiatan dengan tema Haji Mandiri di Masa Pandemi ini diikuti 70 peserta, terdiri atas pejabat dan pelaksana Ditjen PHU, Kasi pada Bidang PHU pada Kanwil Kemenag DIY dan Jateng, serta pimpinan KBIHU Jateng-DIY.(R/R5/P1)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi