Khartoum, 27 Dzulhijjah 1437/29 September 2016 (MINA) – Pembina Utama Pesantren Al-Fatah Indonesia, KH Yakhsyallah Mansur,MA mengunjungi Lembaga Pengetahuan dan Kajian Al-Quds untuk Sudan di ibukota Khartoum, Selasa (27/9), dan disambut oleh Direktur Dr Abu Muhammad Umar.
Dalam pembicaraan singkat kedua lembaga, akan menyiapkan pelatihan untuk para mahasiswa alumni Pesantren Al-Fatah khususnya dan Mahasiswa Indonesia pada umumnya yang sedang melakukan studi di Sudan, untuk belajar tentang sejarah dan hal lain terkait Baitul Maqdis atau Al-Aqsha, Sidik Mustaqim Koresponden Kantor Berita Islam MINA di Sudan melaporkan.
Yakhsyallah Mansur selama ini juga secara aktif beberapa kali mengikuti kegiatan Konferensi Internasional tentang Al-Quds dan Pembebasan Al Aqsha, baik di Indonesia maupun di manca negara.
Saat ini, alumni Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia sekitar 30 mahasiwa, sedang menempuh kuliah di beberapa perguruan tinggi di Sudan, jenjang S1, S2 hingga S3.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Al-Fatah yang memiliki lebih dari 20 cabang di berbagai propinsi di Indonesia, secara rutin setiap tahunnya meluluskan santrinya dan melanjutkan studi di berbagai jurusan di Sudan, Arab Saudi, Mesir, Yordania, Yaman, Palestina, Jepang, Korea, dan Australia. (L/K06/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)