Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembina AWG: Maraknya Dukungan kepada Palestina Tanda Kegagalan Zionis

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 27 April 2024 - 19:38 WIB

Sabtu, 27 April 2024 - 19:38 WIB

13 Views

Jakarta, MINA – Pembina Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) Imaam Yakhsyallah Mansur menyatakan maraknya dukungan masyarakat Eropa dan Amerika Serikat terhadap Palestina menunjukkan tanda kegagalan zionis Israel.

“Berbagai aksi demo mereka menentang kejahatan kemanusiaan Zionis Israel di Palestina menunjukkan tanda-tanda keberhasilan perjuangan Palestina, sekaligus kegagalan zionis,” ujar Imaam Yakhsyallah kepada MINA, Sabtu (27/4).

Dia menambahkan, dahsyatnya media sosial yang mendukung misi perjuangan Palestina juga menunjukkan hal itu, dan sekarang adalah memang eranya kemenangan Palestina di media sosial.

Menurutnya, dunia saat ini semakin terbuka, dan kepalsuan klaim Yahudi dan pendukungnya atas Palestina dan Masjid Al-Aqsa dapat diketahui dengan jelas.

Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online

Ia juga menyoroti maraknya dukungan mahasiswa non-Muslim di kampus-kampus terkemuka di Amerika Serikat dan Eropa, “Ini menunjukkan persoalan Palestina bukan hanya persoalan agama, tapi juga kemanusiaan”.

Warga dunia sudah muak dengan perilaku jahat Zionis, yang telah membombardir Jalur Gaza dan membunuhi warga sipil tak berdosa, imbuhnya.

Masyarakat di berbagai negara ingin melihat dunia yang damai, dan kedamaian itu akan terwujud bila Zionis tidak punya hegemoni, imbuhnya.

Catatan menyebutkan, pasukan pendudukan Israel telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang menyebabkan lebih dari 34.300 warga Palestina terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Sekitar 77.300 orang lainnya terluka akibat serangan brutal dan kurangnya kebutuhan pokok.

Lebih dari enam bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, menyebabkan 85% penduduk daerah kantong tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih dan obat-obatan.

Bahkan kini warga di pengungsian Gaza terancam kelaparan massal akibat minimnya bantuan yang terhambat oleh blokade Israel. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Khadijah
Indonesia