Pembina Ponpes Al-Fatah Indonesia Kunjungi Dewan Zakat Nasional Sudan

Khartoum, MINA – Pembina Utama Pondok Pesantren (Ponpes) Indonesia sekaligus Pembina Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI Al-Fatah), KH. Mansur, mengadakan pertemuan dengan Direktur Utama Dewan Zakat Nasional Sudan, Dr. Muhammad Abdurrozak Mukhtar Al-Amin.

Pertemuan yang digelar di kantor utama Dewan Zakat Nasional Sudan di Khartoum pada Ahad (31/3) itu membahas peningkatan hubungan antara Indonesia dan Sudan dalam hal kerja sama di bidang ilmu zakat.

Ilmu zakat tersebut meliputi bidang fikih kontemporer, manajemen maupun informasi dan komunikasi di bidang zakat.

“Kami membahas bagaimana zakat di era modern dapat lebih berfungsi mengentaskan kemiskinan di dunia Islam. Semoga Sudan dan Indonesia dapat menjadi mercusuar dalam penerapan dan pengembangn zakat di era modern ini,” kata Yakhsyallah saat diwawancarai beberapa media lokal dan nasional Sudan.

Menurutnya, masalah zakat adalah masalah yang sangat penting. Sebagaimana yang selalu Allah firmankan dalam Al-Quran, bahwa setelah shalat adalah zakat.

“Untuk di Indonesia pun masalah zakat ini masih sangat lemah. Untuk itu, kedatangan kami ke sini untuk memperkuat dan memperdalam ilmu ini, karena di Sudan memiliki Institut khusus di bawah Dewan Zakat Nasional Sudan. Yaitu, Ma’had Ulum Azzakat Khartoum,” kata Imaam Yakhsyallah.

Turut hadir dalam acara tersebut beberapa unsur yang ada di Dewan Zakat Nasional seperti bagian keuangan dan lainnya.

Sedangkan dari rombongan Indonesia yang dipimpin KH. Yakhsyallahu Mansur, yakni Ustaz Dudin Shobarudin sebagai Ketua Sekolah Tinggi Suffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud Lampung dan Ustaz Arif Hizbullah sebagai Ketua Ponpes Al-Fatah Maos Cilacap.

Rombongan Ponpes Al-Fatah ini dijadwalkan menandatangani nota kesepahaman (MOU) kerjasama terbaru dengan beberapa universitas di Sudan.(L/K02/R01/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.