Cileungsi, MINA – Pembina Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah se-Indonesia, KH Abul Hidayat Saerodjie mengatakan, umat Islam punya tanggung jawab moral untuk mendakwahkan ilmu agama yang dimilikinya kepada orang yang tidak mengerti.
Hal itu disampaikan Kiyai Abul saat memberi nasehat dalam acara Tadrib Mubalighah yang diselenggarakan Koordinator Muslimat Markaz (KMM) Jama’ah Muslimin di Auditorium Muhyiddin Hamidy, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Ahad (27/10).
“Jika tidak ada Dai’yah dan kita hanya mengandalkan laki-laki untuk mengisi kajian atau taklim untuk muslimat, maka akan tertinggal,” ujar Kiyai Abul.
Kiyai Abul menambahkan, menjadi dai ketika hendak menyampaikan sesuatu kepada pendengar harus menyiapkan materinya terlebih dahulu agar tidak grogi karena kurangnya persiapan.
Baca Juga: BPS: Kunjungan Wisman ke Indonesia Turun 6% pada Oktober 2024
“Kewajiban sebagai umat Islam harus menyampaikan kebaikan dan wajib hukumnya di muka bumi ini adanya penyeru kepada kebaikan dan mencegah keburukan,” katanya. [An]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Level III atau Siaga