Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembuat-Pembuat Film Palestina Protes Kerjasama Perfilman UEA-Israel

kurnia - Sabtu, 3 Oktober 2020 - 18:13 WIB

Sabtu, 3 Oktober 2020 - 18:13 WIB

10 Views ㅤ

Abu Dhabi, MINA – Lebih dari 70 profesional film dari Palestina dan negara-negara Arab telah menandatangani petisi yang memprotes pakta kerja sama baru-baru ini antara bioskop Uni Emirat Arab dan Israel, dan menyerukan solidaritas di antara dunia film Arab.

Sikap ini diambil setelah Komisi Film Abu Dhabi (ADFC) UEA, Dana Film Israel (IFF), dan Sekolah Film dan Televisi Sam Spiegel Yerusalem (JSFS) mengumumkan akan bekerjasama dalam serangkaian inisiatif, termasuk pertukaran pendidikan, film bersama, Proyek TV dan festival film regional.

Para pembuat film Arab mengatakan, mereka “terkejut” bahwa ADFC telah setuju untuk bekerjasama dengan badan-badan film Israel yang didukung negaranya mengingat bahwa Palestina masih hidup di bawah pendudukan Israel.

“Selama lebih dari tujuh dekade orang Palestina telah hidup di bawah pendudukan Israel dan dalam realitas kolonial yang semakin memburuk dari tahun ke tahun,” bunyi petisi itu.

Baca Juga: PBB Laporkan Perpindahan Massal di Gaza dan Situasi Kritis di Tepi Barat

“Kami pembuat film Palestina sangat terhalang dan terpengaruh oleh kolonialisme dan pendudukan tersebut. Produksi kami bergantung pada pendanaan dan dukungan luar negeri yang memungkinkan kami untuk mengekspresikan dan menulis cerita, berbagi kehidupan sehari-hari dan aspirasi kami dalam beberapa cara kecil. Mlahan kami mampu mengatasi hambatan pendudukan Israel  untuk menghadirkan karya sinematik perintis dan berharga, ”lanjutnya.

“Kami n masih menjadi bagian dari sinema Arab, referensi kami yang paling menonjol. Kami selalu berusaha untuk mengembangkannya, dan ambisi kami telah mengkristal menuju kemitraan dan produksi bersama dengan rekan kerja kami sebagai cara terbaik untuk memajukan sinema Arab.”

Pakta sinema fihak UEA dan Israel ini disepekati mengikuti kesepakatan normalisasi hubungan kedua negara pada bulan Agustus lalu. UEA menjadi negara Arab ketiga yang menormalisasi hubungan dengan negara pendudukan Israel sejak didirikan pada tahun 1948. Kemudian Bahrain juga mengikuti pada awal September, menjadi yang keempat.

Para pembuat film Palestina meminta rekan UEA mereka dan profesional film Arab lainnya untuk “meninggalkan kemitraan” dan menolak untuk bekerja dengan ADFC dan lembaga lain di dunia Arab yang menandatangani perjanjian dengan pemerintah Israel.

Baca Juga: Israel Tunda Pembebasan Tahanan Palestina 

Mereka menambahkan ADFC harus berjuang untuk mendukung sinema Arab dan sinema Palestina dengan penciptaan institusi dan kemitraan Arab yang kuat.

Di masa lalu, para profesional film Arab cenderung menolak bekerja dengan badan atau festival film yang didukung pemerintah Israel karena solidaritas bagi orang-orang Palestina yang hidup di bawah apartheid dan pendudukan. (T/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Bebaskan Delapan Sandera, Termasuk Warga Negara Thailand

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Indonesia
Palestina
Kolom
Palestina
Kolom