Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

REKTOR BUKHTA RIDHA SUDAN : EKONOMI ISLAM DATANGKAN KEBERKAHAN

Admin - Jumat, 28 Juni 2013 - 12:47 WIB

Jumat, 28 Juni 2013 - 12:47 WIB

636 Views ㅤ

Bogor, 19 Sya’ban 1434/28 Juni 2013 (MINA) – Rektor Universitas Bukhta Ridha Sudan, Syekh Prof. Dr. Abdel Wahab Mohammed Mustafa mengatakan, jika ekonomi Islam diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dapat mendatangkan keberkahan bagi kehidupan manusia.

Syeikh Mustafa mengatakan pada Pembukaan Pasar Ukaz dan Ekspo Al-Aqsha di Kompleks Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/6).

Menurutnya, keberkahan itu tumbuh karena di dalam ekonomi Islam terkandung nilai-nilai ketuhanan, akhlak, kemanusiaan, dan keadlilan.

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

“Nilai-nilai khas Islam ini dapat menumbuhkan keberkahan dan kemajuan masyarakat dalam berbagai bidang,” ujarnya dalam acara akhir Sya’ban menjelang Ramadhan tahun ini.

Berbeda dengan sistem ekonomi konvensional atau kapitalis yang hanya ingin mengeruk kekayaan tanpa tuntunan syariah Islam,” katanya.

“Ekonomi ekonomi barat yang tidak peduli haram, yang penting kepuasan, justru hanya mendatangkan kehancuran, ” tegasnya.

Universitas Universitas Bukhta Ridha Sudan dijadwalkan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Pesantren Al-Fatah Indonesia dalam bidang pertukaran mahasiswa dan dosen, beasiswa kuliah, pengembangan pembelajaran Bahasa Arab dan Al-Quran.

Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025

Pada Pasar Ukaz dan Ekspo Al-Aqsha ditampilkan aneka stand dari berbagai instansi dan kelompok pedagang syariah, seperti : Al-Quran dan buku bacaan Islam, busana Muslim, obat-obatan herbal, syal Palestina, miniatur Masjid Al-Aqsha, aneka makanan dan assesoris.

Untuk menumbuhkan kecintaan pada Al-Aqsha, ditampilkan miniatur pembebasan Al-Aqsha di ruang Expo Al-Aqsha oleh tim Jabarmedia dan Mesa Studio Bandung.

“Di sini juga tersedia miniatur Masjid Al-Aqsha ukuran 16 x 11 x 6 cm3. Bisa dibeli atau dipesan,” kata Habib, petugas stand MINA. 

Kegiatan Pasar Ukaz secara rutin dilaksanakan oleh Pesantren Al-Fatah dalam rangka mempererat jaringan muslim pengusaha, pengenalan produk-produk home industri syariah, sosialisasi informasi kepalestinaan dan penyediaan produk-produk persiapan memasuki bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta

Selain Pasar Ukaz dan Ekspo Al-Aqsha, juga diselenggarakan Tabligh Akbar dan Ta’lim Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Sabtu-Ahad, 20-21 Sya’ban 1434 H. / 29-30 Juni 1434 H. dengan tema “Dengan Ramadhan Tingkatkan Ukhuwah Khairu Ummah Menuju Pembebasan Masjid Al-Aqsha di Tengah Keruntuhan Hegemoni Barat”.

Dijadwalkan  sebagai pembicara Tabligh Akbar di antaranya : Syekh Prof.Dr. Abdel Wahab Mohammed Mustafa (Rektor Universitas Universitas Bukhta Ridha Sudan), Syeikh Prof Dr Mahmud Muhammad Shiyam (Ketua Rabithah Ulama Palestina di Yaman), Prof Dr Maman Abdurrahman (Ketua Umum Persatuan Islam), KH Arif Hizbullah,MA (Pimpinan Pesantren Al-Fatah Cilacap Jawa Tengah), Ali Farkhan Tsani MA (Redaktur Mi’raj News Agency), Apep Yuman (Tokoh Pemuda Bandung), KH Umar Rasyid (Murid Syeikh bin Baz Mekkah), KH Yakhsyallah Mansur,MA (Pembina Aqsa Working Group), KH Abul Hidayat Saeroji (Amir Majelis Dakwah Jama’ah Muslimin Hizbullah) dan Imaamul Muslimin Muhyiddin Hamidy. 

Imaamul Muslimin Muhyiddin Hamidy dijadwalkan memberikan khutbah dan tausiyah akhir Sya’ban menjelang Ramadhan, sebagaimana dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. (L/P012/R1). 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru

Rekomendasi untuk Anda