Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEMBUKAAN RAFAH BELUM SEPENUHNYA

Abu Al Ghazi - Sabtu, 30 Agustus 2014 - 06:54 WIB

Sabtu, 30 Agustus 2014 - 06:54 WIB

723 Views ㅤ

Plafond di ruang untuk tamu VIP di Perbatasan Rafah gaza runtuh akibat serangan Israel beberapa waktu yang lalu. foto : mirajnews.com
Plafond di ruang untuk tamu VIP di Perbatasan <a href=

Rafah gaza runtuh akibat serangan Israel beberapa waktu yang lalu. foto : mirajnews.com" width="300" height="198" /> Plafon di ruang untuk tamu VIP di Perbatasan Rafah gaza runtuh akibat serangan Israel beberapa waktu yang lalu.
(Ffoto : Mirajnews)

Gaza, 4 Dzulqa’dah 1435/30 Aguatus 2014 (MINA) – Direktur Umum perbatasan Rafah – Gaza, Khalid Ishar mengatakan, belum ada perubahan di perbatasan Rafah setelah disepakatinya gencatan senjata antara Palestine dan Israel beberapa waktu lalu.

“Tidak ada perubahan baru di perbatasan Rafah, kami memohon kepada Allah dan setelah itu kami berharap para pejuang perlawanan akan membuka Rafah secara penuh,” kata Ishar kepada Mirajenews di Rafah Kamis (27/8).

Ia manambahkan, hingga hari kedua setelah gencatan senjata disepakati, tidak ada perubahan berarti untuk orang orang yang akan melintasi perbatasan Rafah, dan masih diberlakukan aturan untuk kasus-kasus tertentu saja

“Hingga saat ini yang dizinkan melintasi perbatasan hanya kasus-kasus tertentu saja, seperti untuk orang orang yang sakit, kemudian orang asing dan mesir yang akan keluar Gaza untuk memperpanjang izin tinggal.” kata Ishar di ruang imigrasi perbatasan Rafah.

Baca Juga: PBB: Bantuan yang Masuk ke Gaza Saat Ini Tidak Cukup Ringankan Kelaparan

Sedangkan untuk jumlah orang yang melintas keluar perbatasan Rafah yang biasanya 300 per hari kini ada penambahan sekitar 200 orang per hari, sehingga setelah gencatan senjata menjadi 500 orang per hari.

“Perlintasan Rafah sudah terbuka, namun hanya untuk jumlah yang sedikit, pada saat terjadinya peperangan dalam sehari rakyat Gaza yang boleh melintas menuju mesir sekitar 300 orang. Sekarang setelah terjadinya gencatan senjata bertambah menjadi 500 hingga 550 orang,” jelas Ishar.

Sementara untuk kedatangan sangat sedikit dan tergantung dari pihak Mesir untuk mengizinkan atau tidaknya orang untuk masuk ke Gaza.

“Untuk kedatangan sangat sedikit, per hari hanya sekitar 50 atau 60 hingga 100 orang saja, dan itu tergantung dari pihak mesir” kata Ishar.

Baca Juga: Israel Panggil 60.000 Tentara Cadangan untuk Persiapan Kuasai Gaza

Ketika ditanya siapa yang akan bertanggung jawab untuk mengurus perbatasan Rafah, Ishar mengatakan, belum ada hal yang baru tentang hal tersebut dan mereka siap untuk terus melayani rakyat Palestina siapapun yang akan bertanggungjawab terhadap pengelolaan perbatasan Rafah nantinya. (L/K01/K02/K03/K09)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Perawat AS Ungkap Kondisi Mengerikan di RS Nasser, Gaza

Rekomendasi untuk Anda