Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEMENANG NOBEL MALALA SUMBANGKAN 50 RIBU DOLAR UNTUK GAZA

Rudi Hendrik - Kamis, 30 Oktober 2014 - 23:34 WIB

Kamis, 30 Oktober 2014 - 23:34 WIB

656 Views

malala
Malala Yousafzai, pemenang Nobel termuda dari Pakistan. Foto: The Malala Fund
Malala Yousafzai, pemenang Nobel termuda dari <a href=

Pakistan. Foto: The Malala Fund" width="300" height="168" /> Malala Yousafzai, pemenang Nobel termuda dari Pakistan. Foto: The Malala Fund

Stockholm, 6 Muharam 1435/30 Oktober 2014 (MINA) –  Malala Yousafzai, gadis Pakistan pemenang Nobel perdamaian tahun ini  menyumbangkan 50 ribu dolar AS untuk  pembangunan kembali sekolah- sekolah di Gaza yang hancur akibat serangan Israel ke area itu baru-baru ini.

Pelajar yang juga aktif di sekolahnya ini mulai terkenal di dunia internasional setelah  kepalanya ditembak oleh sekelompok orang yang mengaku Taliban.

Pemenang Nobel termuda itu  mengatakan  dalam penerimaaan penghargaan World Children’s Prize untuk hak-hak anak di Marienfred, Swedia,  bahwa uang tersebut akan disalurkan melalui badan bantuan pengungsi PBB UNRWA untuk membangun kembali 65 sekolah di wilayah Palestina,  Guardian yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Malala, sekarang tinggal di Inggris. Iaaktif membantu organisasi kemanusiaan di sejumlah negara.  Ia mengatakan kepada wartawan bahwa anak-anak di Gaza menderita akibat konflik dan perang. Uang itu akan membantu anak-anak mendapatkan pendidikan berkualitas dan melanjutkan hidup mereka, mengetahui mereka tidak sendirian dan bahwa orang-orang di luar sini mendukung mereka, katanya.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Dia adalah orang pertama yang menerima hadiah anak-anak dan Nobel pada tahun yang sama. Penyelenggara  yang berbasis di Swedia mengatakan jutaan anak di seluruh dunia telah mendapat bantuan dari Malala.

Dalam sambutannya yang dipublikasikan di situs UNRWA, Malala mengatakan organisasi  untuk penghargaan kepada anak-anak itu melakukan “pekerjaan heroik”  dalam melayani generasi muda di Gaza.

Dia menambahkan, “Kebutuhan yang luar biasa, lebih dari separuh penduduk Gaza  adalah anak di bawah 18 tahun. Mereka ingin kehidupan layak dan pendidikan berkualitas untuk membangun masa depan. “(T/R04/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

 

 

 

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda