Banda Aceh, MINA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan, pemerintah akan mengurangi pegawai administrasi di lingkungan pemerintahan.
Pengurangan jumlah tenaga administrasi tersebut akan digantikan dengan menambah tenaga teknis.
“Tidak perlu ada bagian arsip, tidak perlu bagian bawa surat, sekarang semua sudah berubah,” kata Jk.
Cukup dengan satu teknologi informasi, sudah mampu memenuhinsemua urusan adminitrasi pemerintahan.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Meski begitu, kita tidak bisa hanya mengandalkan teknologi it, apapun yang dihasilkan teknologi tetap juga dibutuhkan industri fisik.
JK mencontohkan hari ini ibu-ibu tidak perlu lagi masak yang banyak, cukup dengan memesan ojek online.
Ada yang kehilangan pekerjaan tapi ada pekerjaan baru yang lebih inovasi, sebut JK.
Hal lain seperti banyak orang berkomunikasi lewat handphone, maka di kantor tidak perlu lagi ada operator telpon. Namun yang dibutuhkan adalah penjual hendphone atau pulsa.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Di masa yang akan datang, Universitas dituntut medidik keterampilan sekaligus inovasi di bidang yang dikuasai dan evesiensi pekerjaan.
Reserch menjadi solusi daripada perubahan yang terjadi hari ini.
“Tidak bisa kita hanya berfikir maju dengan informasi teknologi, tapi maju juga karena produksi fisik yang banyak,” ungkap JK.
Orang banyak bilang Suharto suasembada beras “ya benar”, saat itu penduduk kita 130 juta orang dan sawah lebih banyak.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Saat ini penduduk 270 juta, dan jumlah sawah berkurang, solusi nya yakni meningkatkan produktifitas padi.
Selalu ada solusi akibat masalah yang timbul pada kemajuan saat ini. “Ini yang menjadi bagian dari universitas, bukan memberikan teori saja, melainkan kemampuan inovasi dan kreatifitas masyarakat,” pungkasnya. (L/AP/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan