Pemerintah Australia Peringatkan Kelompok Supremasi Kulit Putih

Sekjen Departemen Dalam Negeri Australia Michael Pezzullo menyatakan pihak berwajib kini memperketat pemantauan terhadap kelompok supremasi kulit putih.(Foto: ABC)

Canberra, MINA – Para penganut ideologi , yang menganggap Islam dan imigran non kulit putih tak cocok dengan , kini mendapatkan pengawasan lebih ketat dari pihak berwajib.

Pengawasan ini, kata Mike Pezzullo, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Dalam Negeri (Depdagri) yang membawahi imigrasi, kepolisian dan intelijen, dilakukan menyusul serangan terorisme di Christchurch pekan lalu.

Pezzullo mengatakan departemennya mendedikasikan diri untuk menentang ideologi ekstrim supremasi kulit putih dan para penganutnya setelah serangan di .

“Kalian berada dalam radar kami,” tegasnya seraya memperingatkan mereka tidak akan berhasil memicu perselisihan rasial di masyarakat, sebagaimana ABD News melaporkan yang dikutip MINA.

“Pengawasan dan tekanan terhadap kalian akan semakin meningkat,” tambah Pezzullo.

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai seberapa besar ancaman dari kelompok supremasi kulit putih di Australia.

Sebelum serangan teror di Christchurch, Pezzullo menyebutkan tujuh ancaman nyata bagi keamanan nasional Australia. Namun ekstrimis sayap kanan sama sekali tidak dia sebutkan.

Dia menyebut serangan teror di Christchurch sebagai “pembantaian mengerikan terhadap umat Islam yang sedang beribadah”.

“Depdagri sejak itu bekerja bersama ASIO, AFP dan agen-agen lainnya untuk membantu rekan kami di Selandia Baru,” jelasnya.

Bantuan tersebut terkait dengan penyelidikan terhadap pelaku teror yang merupakan warga Australia penganut supremasi kulit putih.

Dalam rapat di Senat, Pezzullo juga ditanyai mengenai seorang pegawai Depdagri yang kini bekerja untuk Senator Fraser Anning.

Pegawai tersebut, menurut laporan suratkabar Sydney Morning Herald, merupakan staf yang menuliskan pidato pelantikan Senator Anning.

Dalam pidato itu sang senator menyebutkan istilah “solusi akhir” bagi imigran muslim, suatu istilah yang merujuk ke NAZI Jerman dalam PD II.

Pezzullo menjelaskan pihaknya akan menyelidiki hal ini. Dia menegaskan Depdagri tidak akan menolerir para pegawai yang berpandangan ekstremis.

Senator Anning mendapat banyak kecaman dalam beberapa hari terakhir, setelah mengaitkan serangan terorisme di Christchurch dengan pendatang muslim.(T/R01/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.