Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Diminta Kaji Ulang Kebijakan Impor Beras

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - Sabtu, 28 September 2024 - 10:21 WIB

Sabtu, 28 September 2024 - 10:21 WIB

42 Views

Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia diminta untuk mengkaji ulang kebijakan impor beras yang selama ini dijalankan. Kebijakan tersebut dinilai menjadi biang mahalnya harga beras nasional.

Pengamat ekonomi Bhima Yudhistira mengatakan, solusi dari mahalnya harga beras dalam negeri ialah dengan mengatur ulang seluruh kebijakan impor pangan, terutama beras.

Dari pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) harga beras di pasar saat ini Rp13.600,- sedangkan harga beras bulog Rp12.560,-.

Faktor lain mahalnya harga beras juga dipengaruhi oleh para mafia yang berusaha mengambil keuntungan dari kebijakan tersebut.

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

Selain itu, berkurangnya lahan pertanian akibat proyek perumahan dan infrastruktur juga menjadi penyebab berkurangnya produksi beras nasional. Akibatnya, pemerintah harus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Selain itu, pemerintah juga perlu menggalakkan teknologi dan inovasi pertanian guna menambah produksi pangan, terutama beras.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Carolyn Turk menyebut harga beras di Indonesia 20 persen lebih mahal dibanding di pasar global. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia