Kalbar, MINA – Pemerintah Indonesia mendorong pemanfaatan teknologi dan penegak hukum yang tegas untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan.
“Pembangunan teknologi permanen dalam penanggulangan karbon tidak bisa instan,” kata Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq saat memimpin Apel Siaga Pengendalian Karhutla di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Sabtu (2/8).
Hanif juga mengkritisi sejumlah aturan daerah yang masih membolehkan pembukaan lahan maksimal dua hektare dengan cara membakar.
“Tidak ada toleransi untuk pembakaran. Titik,” tegasnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Berawan, Sebagian Hujan Ringan
Gubernur Kalbar Ria Norsan menekankan pentingnya kerja bersama dalam mencegah karhutla.
“Kalau kebakaran dibiarkan, dampaknya bisa luas, dari penerbangan terganggu sampai kualitas udara menurun dan mengancam kesehatan masyarakat,” ujarnya [].
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Kategori Tidak Sehat, AQI Tembus 161