Manila, 8 Jumadil Awwal 1438/6 Februari 2017 (MINA) – Ernie Abella, Juru Bicara Presiden Rodrigo Duterte mengatakan bahwa perang pemerintah Filipina terhadap narkoba dan kejahatan jauh dari kampanye teror.
Pernyataan itu menanggapi klaim dari anggota Konferensi Waligereja Filipina (CBCP) saat berkhotbah di kawasan miskin yang menggambarkan pihak berwenang sedang melancarkan “pemerintahan teror”.
Meskipun sudah 2.500 pembunuhan oleh polisi terhadap tersangka kriminal dalam kepemimpinan Presiden Duterte, tapi juru bicara Abella mengatakan bahwa “pemerintahan perdamaian” tengah berlangsung.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Para pejabat dari Konferensi Waligereja Filipina rupanya tidak berhubungan dengan sentimen umat beriman yang sangat mendukung perubahan di Filipina,” kata Abella, demikian RT memberitakan.
Dia mengungkapkan bahwa seorang mantan pastor saja pernah mengatakan, tindakan pemerintah membuat bangsa lebih aman “jauh dari teror”.
Sejak pemilihannya, Presiden Duterte telah mengambil garis keras dalam upaya pemerintah untuk memberantas kejahatan dan narkoba. (T/RI-/RS-2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza