Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Gaza Kesulitan Evakuasi Korban dari Bawah Reruntuhan

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - 30 detik yang lalu

30 detik yang lalu

1 Views

Serangan udara Israel tewaskan 60 warga sipil, termasuk anak-anak di Gaza. (FOTO: Al Jazeera)

Gaza, MINA – Badan Pertahanan Sipil di Jalur Gaza menyatakan tidak mampu menjangkau warga Palestina yang tertimbun puing-puing bangunan menyusul serangan brutal berkelanjutan oleh penjajah Zionis Israel, Sabtu (17/5).

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, menyampaikan bahwa puluhan warga Palestina dilaporkan syahid dalam serangan terbaru Zionis Israel, sementara banyak lainnya masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan.

Serangan tersebut menyasar lebih dari 10 rumah berpenghuni di wilayah Beit Lahiya dan Jabalia, Gaza utara.

“Pendudukan ( Zionis Israel) menargetkan semua orang yang bergerak di wilayah utara Jalur Gaza,” ujar Basal, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Massa pro-Palestina Berdemo di Universitas Tel Aviv, Peringati 77 Tahun Peristiwa Nakba

“Kami merasa sulit untuk menjangkau wilayah tersebut guna menyelamatkan warga,” tambahnya.

Serangan brutal itu dilakukan tak lama setelah militer Zionis Israel mengumumkan dimulainya tahap awal dari apa yang mereka sebut sebagai “operasi intensif” untuk mengalahkan pasukan perlawanan Palestina Hamas.

Zionis Israel menyebut langkah ini sebagai bagian dari ekspansi pertempuran untuk mencapai seluruh “tujuan perang”, termasuk membebaskan sandera dan menghancurkan kelompok perlawanan.

Sementara itu, kondisi kemanusiaan di Gaza kian memburuk. Salah satu rumah sakit terakhir yang masih beroperasi di wilayah tersebut melaporkan tidak lagi mampu merawat pasien luka berat akibat kekurangan pasokan medis dan serangan yang merusak infrastruktur penting rumah sakit.

Baca Juga: Zionis Israel Terus Bombardir Gaza, Rumah Sakit di Gaza Kewalahan Tangani Korban

Lebih memilukan, pihak rumah sakit juga melaporkan telah kehabisan kain kafan. Hal ini membuat warga kesulitan memberikan pemakaman layak bagi para korban kekejaman penjajah Zionis Israel.

Mahmoud Basal juga mengatakan bahwa setidaknya 10 jenazah telah dibawa ke rumah sakit Gaza pada Sabtu pagi akibat serangan tersebut.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Genosida Israel: 13.000 Mahasiswa, 800 Pendidik, 150 Profesor Universitas Syahid

Rekomendasi untuk Anda