Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEMERINTAH HARUS LEBIH PERHATIKAN GENERASI MUDA

Admin - Kamis, 5 Desember 2013 - 14:14 WIB

Kamis, 5 Desember 2013 - 14:14 WIB

512 Views ㅤ

Jakarta, 2 Shafar 1435/5 Desember 2013 (MINA) – Pemerintah harus lebih memperhatikan masa depan generasi muda yang lebih baik lagi kedepannya bukan untuk menjerumuskan masyarakat berupa sistem kapitalisme dengan ajang PKN (Pekan Kondom nasional). Demikian kata Iffah Ainur Rahmah, Jubir MHTI (Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia).

“Bahwa dengan ajang PKN ini bukan hanya mengerem penyebaran virus HIV/ Aids tapi malah melegalkan seks bebas dan perzinaan terutama di kalangan remaja” kata Iffah dalam acara Media Gathering dengan Tema “Selamatkan Remaja dari Monster Pergaulan Bebas Dengan Khilafah Islamiyah,” Jakarta (5/12).

Ia menilai bahwa pergaulan bebas ini penyebabnya karena merosotnya nilai-nilai agama, pendidikan dan pembinaan yang terbatas setiap perilaku kehidupannya terutama pada tayangan media yang tidak baik kepada anak-anak akan memberikan pengaruh besar pada perilakunya.

“Kita semua umat Islam harus bersama-sama tuntaskan masalah ini dengan menegakkan syariat islam dan kembali pada Al Quran dan Sunnah” ujarnya.

Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis

Ia juga menghimbau bahwa peran orang tua dan masyarakat sangat penting dalam pembinaan akhlak remaja di keluarga dan  lingkungan pergaulannya dalam menciptakan generasi Akhlakul karimah.

“Pemerintah dan tokoh-tokoh juga sangat berperan penting agar bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dengan peraturan lebih sehat lagi terhadap persoalan ini dan tidak menyebabkan rusaknya generasi muda dengan pergaulan bebas” tambahnya.

kami berharap dari Muslimah Hizbut Tahrir agar kedepannya masalah ini ada solusi yang lebih baik lagi untuk masa depan bangsa Indonesia ini yang mayoritas muslim dan saatnya bergabung bersama dalam perjuangan dengan menegakkan hukum islam. (L/P010/R2)

MINA (Mi’raj News Agency)

Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia   

Rekomendasi untuk Anda